Pergantian Tahun, ASITA Prediksi Kunjungan Wistawan ke Sumbar Turun

Konten Media Partner
27 Desember 2018 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pergantian Tahun, ASITA Prediksi Kunjungan Wistawan ke Sumbar Turun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatera Barat memperkirakan, kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat pada libur Natal dan Tahun Baru tahun ini bakal menurun.
ADVERTISEMENT
Ketua ASITA Sumatera Barat Ian Hanafiah mengatakan, penurunan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat, karena adanya kondisi bencana alam yang sering terjadi di Sumatera Barat. Selain itu juga ada sejumlah bencana alam skala besar yang terjadi di Indonesia, seperti Palu dan Selat Sunda.
"Pariwisata di Sumatera Barat ini sebenarnya bagus, dan promosikan yang dilakukan juga bagus. Tapi dikarenakan adanya faktor alam seperti bencana, membuat para wisatawan berpikir panjang untuk datang ke Sumatera Barat," katanya, Kamis 27 Desember 2018.
Berdasarkan pantauan sementaranya di sejumlah agen tour and travel yang tergabung dengan ASITA, kata dia, tidak begitu banyak orang yang mengkonfirmasi untuk datang berlibur rke Sumatera Barat.
Ia menyebutkan, banjir bandang yang menyebabkan putusnya jembatan penghubung jalur utama Padang-Bukittinggi di kawasan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman juga berdampak terhadap kunjungan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Kata dia, bencana alam mengancam Sumatera Barat dari pelbagai sisi. Misalnya perbukitan yang terancam bencana longsor. Begitu juga untuk kawasan pemandian atau sepanjang daerah aliran sungai yang berpotensi terjadi banjir.
"Kalau pantai apalagi, dengan adanya kejadian tsunami di Selat Sunda itu, turut mempengaruhi wisatawan untuk mengurungkan niatnya datang ke Sumatera Barat," katanya.
Ian mengatakan, wisatawan domestik yang datang dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan Bengkulu, juga diperkirakan tidak seramai tahun lalu. Sebab, wisatawan tersebut yang paling ramai datang mengunjungi pantai.
"Persoalan berwisata ke laut itu, telah menjadi himbauan dari BMKG, karena ada gelombang laut tinggi yang berpotensi terjadi hingga penghujung tahun ini. Jadi kita dari agen travel yang ada di ASITA harus memahami kondisi yang demikian, karena kita perlu mengutakan kesalamatan jiwa orang juga," katanya. (M Hendra)
ADVERTISEMENT