Peringati HUT ke-350, Ini yang Akan Dilakukan Kota Padang

Konten Media Partner
7 Agustus 2019 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah (M. Hendra/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah (M. Hendra/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Memasuki usia ke-350 tahun, yang diperingati setiap 7 Agustus, Kota Padang akan tingkatkan kualitas di berbagai sektor, dengan konsep yang sama dengan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, kedepan, sektor pendidikan, perdagangan dan pariwisata kulalitasnya akan ditingkatkan lagi. “Ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Padang 2019-2024,” ujarnya usai membuka Festival Pawai Telong-telong di Kawasan Pantai Cimpago, Kota Padang, Selasa (6/8) malam.
Secara konsep, kata Mahyeldi, masih sama. “Kita fokus terhadap pendidikan, perdagangan dan pariwisata, konsep sama seperti 2014-2019. Cuma, lima tahun kedepan, kita tingkatkan kualitasnya,” jelas walikota yang menjabat untuk periode kedua itu.
Dia menekankan, tiga sektor yang diprioritaskan tersebut harus lebih baik dan berdaya saing kedepannya. Seperti pendidikan, harus lebih unggul dan beprestasi lagi.
“Jadi, harus ada peningkatan. Kita harapkan generasi muda di Kota Padang ini memiliki keunggulan dan prestasi dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, soal perdagangan, Mahyeldi targetkan bisa masuk pasar ekspor di Asia dan Afrika. “Target kita, Kota Padang bisa bersaing dan juga bisa masuk pasar ekspor di Asia dan Afrika,” ucapnya.
Pantai Air Manis, salah satu objek wisata unggulan di Kota Padang (Foto: Zulfikar/Langkan.id)
Terkait sektor pariwisata, menurut Mahyeldi, Pemko Padang dalam tahap peneyempurnaan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang.
Dia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola objek wisata yang ada di lingkungannya masing-masing.
“Masyarakat itu disebut Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), seperti yang ada di daerah Guo (Lubuak Tampuruang). Kemarin saya bawa wisatawan dari Malaysia kesana, bulan Oktober nanti aka nada lagi kunjungan wisatawan dari Malaysia ke lokasi itu,” katanya.
Mahyeldi berharap, adanya kesadaran masyarakat serta turut berpartisipasi mengelola objek wisata, agar pariwisata di Kota Padang semakin maju. (Irwanda)
ADVERTISEMENT