news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertarungan Warga Pasbar dengan Seekor Beruang Madu Berakhir dengan Satu Pukulan

Konten Media Partner
17 Juni 2021 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beruang madu. Foto: Istockphoto/Appfind
zoom-in-whitePerbesar
Beruang madu. Foto: Istockphoto/Appfind
ADVERTISEMENT
Seorang warga di Jorong Pinagar, Nagari Persiapan Pinagar Aur Kuning, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, diserang seekor beruang pada Rabu 17 Juni 2021 kemarin.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Pasaman Barat, Rusdian R, mengatakan, korban yang bernama Soron (62) itu kondisi saat ini mengalami luka di dekat mata kanan dan telinga kanan, akibat serangan itu.
Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi saat korban sedang memperbaiki saluran air di sekitar rumahnya. Tiba-tiba satwa bernama latin helarctos malayanus itu menyerang korban.
“Rumahnya kan pakai air dari mata air gunung, jadi itu yang sedang diperbaiki, tiba-tiba dari belakang ia diserang, ia dicakar-cakar oleh beruang itu,” katanya, Kamis 17 Juni 2021.
Korban saat itu berusaha menghindar dan kemudian melawan. Beruang yang menyerang itu menurutnya berukuran besar dan berwarna putih di bagian dadanya.
Meski diserang, korban sempat melakukan perlawanan dengan meninju kepala beruang. Akibatnya beruang tersebut menghentikan serangan dan meninggalkan korban di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
“Atas kejadian tersebut Sekretaris Nagari setempat melaporkannya kepada BKSDA melalui Resor Pasaman,” sebutnya.
Usai kejadian itu, petugas BKSDA mendatangi lokasi kejadian dan melaksanakan penanganan. Hasil verifikasi lapangan menunjukkan bahwa lokasi sudah berada cukup jauh atau sekitar tujuh kilometer dari kawasan hutan terdekat di kaki Gunung Talamau, yang diperkirakan menjadi habitat beruang madu.
Untuk mencegah jatuhnya korban, petugas dan masyarakat bersama-sama melaksanakan upaya penghalauan pada hari pertama. Kemudian dilanjutkan pada hari kedua dengan memasang perangkap.
"Kamu mengimbau agar warga berhati-hati dan tidak berjalan sendirian di sekitar lokasi sebab beruang itu belum jelas di mana keberadaannya," harap dia.