Piala Dunia Arung Jeram, Sijunjung Siapkan Penginapan Rumah Gadang

Konten Media Partner
1 November 2019 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Olahraga Arung Jeram (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Olahraga Arung Jeram (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Kabupaten Sijunjung dipilih sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia Arung Jeram atau yang dibranding dengan istilah Silokek Geofest Rafting World Cup (SGREC) 2019.
ADVERTISEMENT
Event tersebut rencananya akan diselenggarakan mulai 10 hingga 14 November 2019 dengan memanfaatkan aliran Sungai Kuantan, Kabupaten Sijunjung sebagai jalur untuk perlombaan tersebut.
Bupati Kabupaten Sijunjung, Yuswir Arifin mengaku sudah mempersiapkan berbagai hal untuk mensukseskan SGREC 2019 itu, salah satunya mempersiapkan Rumah Gadang (Rumah Adat Minangkabau) yang terletak di perkampungan Adat Kabupaten Sijunjung sebagai tempat penginapan para peserta dan panitia.
“Ini akan menjadi nilai tersendiri dalam mempromosikan keindahan Rumah Gadang kepada para atlet. Ada sekira 78 unit Rumah gadang yang dipersiapkan,” ujarnya kepada awak media di Padang, Kamis (31/10) malam usai peluncuran SGREC 2019.
Kampung Adat di Kabupaten Sijunjung (Foto: Dok. Kemdikbud)
Yuswir berharap, kegiatan tersebut dapat beradampak positif terhadap pariwisata di Sumatera Barat, khusunya Kabupaten Sijunjung. “Ini merupakan agenda yang akan mengangkat nama daerah kita, baik tingkat nasional ataupun internasional. Ini akan bernilai positif untuk kemajuan pariwisata kita,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Yuswir, Piala Dunia Arung Jeram juga merupakan salah satu upaya untuk mengkampanyekan Silokek menuju UNESCO Global Geopark. “Kami (pemerintah) dan masyarakat Sijunjung sangat berterima kasih, karena ditunjuknya daerah kami sebagai lokasi penyelenggaraan SGREC kali ini,” ungkapnya.
Sementara itu, informasi yang diperoleh Langkan.id dari panitia, hingga saat ini sudah 250 peserta yang mendaftar untuk SGREC 2019 tersebut, tercatat ada dua Negara yang ikut ambil bagian, yaitu Malaysia dan Republik Ceko.