Polda Sumbar Ralat 8 Anggotanya yang Positif Corona Tak Ikut Pengamanan Demo

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. Foto: Irwanda/langkan.id
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. Foto: Irwanda/langkan.id
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat meralat bahwasanya delapan personelnya yang positif COVID-19 tak ikut dalam pengamanan mahasiswa yang melakukan demo penolakan pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Padang.
ADVERTISEMENT
"Delapan personel itu tidak pernah ikut pasukan keamanan (PAM), ya," kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu kepada langkan.id, Senin (19/10).
Satake Bayu mengungkapkan delapan personel tersebut hanya sebagai staf bertugas di kantor.
"Tadi saya koordinasi dengan Direktur Samapta, mereka (delapan personel) tidak pernah ikut PAM," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sumatera Barat Kombes Pol dr Sucipto membenarkan adanya delapan personel positif COVID-19. Namun dia tidak bisa mengambil kesimpulan para personel ini terpapar saat demo.
"Tidak bisa kami pastikan apakah kena karena pengaman demo. Saya sebagai dokter tidak bisa bilang pasti, ilmiahnya dimana? Yang jelas ada personel yang ikut pengaman demo tetapi kena COVID-19, tertular dari demo apa enggak saya tidak tahu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, ribuan mahasiswa yang tergabung dari beberapa organisasi dan BEM melakukan aksi demo di beberapa lokasi, di antaranya Kantor DPRD Sumatera Barat. Demo mahasiswa ini berlangsung selama tiga hari yaitu 7 sampai 9 Oktober.
Beberapa hari setelah itu, demo susulan juga kembali dilakukan mahasiswa, namun dengan skala massa yang tidak banyak. Unjuk rasa dipusatkan di Kantor Gubernur Sumatera Barat.