Polisi soal Tiang Sistem Suara di Padang Panjang Roboh: Panitia Lalai

Konten Media Partner
25 Agustus 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiang penyangga sound system di Gor Khatib Sulaiman, Padang Panjang, roboh (Foto: Dok. Polsek Padang Panjang)
zoom-in-whitePerbesar
Tiang penyangga sound system di Gor Khatib Sulaiman, Padang Panjang, roboh (Foto: Dok. Polsek Padang Panjang)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkan.id, Padang Panjang - Tower penyangga sound system (sistem suara) yang terpasang di Lapangan Gelanggang Olah Raga (GOR) Khatib Sulaiman, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, roboh. Akibatnya, lima orang tertimpa tiang tersebut.
ADVERTISEMENT
Peralatan sound system itu dipasang untuk kegiatan Kemah Budaya Nasional yang akan digelar pada tanggal 26-30 Agustus 2019. Peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (25/8).
Insiden ini menyebabkan salah seorang peserta atas nama Rara Rizkyatul Hanif (12) tewas. Rara merupakan siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Guguak Malintang, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar.
Sementara, empat orang korban lainnya, mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di antaranya, dua murid SDN 03 Guguak Malintang lainnya, Niesya Defina Putri (11) dan Adina Raisa Claresta (11). Lalu staf Tata Usaha SDN 03 Guguak Malintang, Afrirona (27), dan guru honorer SDN 03 Guguak Malintang, Afririani (28).
Kepala Kepolisian Sektor Padang Panjang, AKP Yuhendri, membenarkan peristiwa tersebut. Yuhendri mengatakan, peralatan sound system itu merupakan peralatan dari rangkaian panggung yang dipasang oleh Event Organizer (EO) dengan nama Cebek Sound.
ADVERTISEMENT
“Kebetulan, panggung dan beberapa peralatan sound system dipasang hari ini untuk acara besok. Para korban dari SDN 03 ini sedang gladi bersih untuk tampil dalam acara besok,” ujarnya saat dihubungi Langkan.id via telepon, Minggu (25/8).
Di tengah-tengah gladi bersih tersebut tiba-tiba tiang penyangga sound system tersebut jatuh dan menimpa lima murid serta guru SDN 03 Guguak Malintang yang berada di sekitar tiang.
“Satu orang meninggal dunia. Sedangkan empat korban lainnya mengalami luka-luka, mulai dari kepala, tangan hingga kaki. Kami, sudah lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Yuhendri.
Dari hasil olah TKP, polisi memastikan adanya unsur kelalaian dari EO dalam pemasangan peralatan sound system tersebut. Sebab, tidak ada faktor alam yang menyebabkan penyangga sound system itu roboh.
ADVERTISEMENT
Sound system rebah (roboh) ke depan, tidak karena angin, rebah secara tiba-tiba saja. Ini murni kelalaian petugas dari EO,” jelasnya. (Irwanda)