Program PUPR Rumah Bantuan Nelayan Senilai Rp4,9 M Dihentikan Warga

Konten Media Partner
22 Juli 2018 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkan.id, Padang - Warga Kampung Sungai Pampan, Nagari Koto Nan Tigo, Kecamatan Batangkapas, Sumatera Barat, mengkritisi pengerjaan pembangunan bantuan rumah nelayan yang diprogramkan oleh Kementerian PUPR untuk 70 unit rumah di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Warga setempat menilai pembangunan sebanyak 70 unit rumah bantuan untuk nelayan di Pesisir Selatan itu, tidak sesuai dengan spesifikasi yang terdapat dalam rancangan pembangunannya.
Bantuan 70 unit rumah tersebut dibangun menggunakan APBN yang menghabiskan anggaran Rp4,9 miliar. Saat ini, sebanyak 20 rumah telah selesai dikerjakan, sedangkan 50 unit sisanya masih dalam proses pembangunan.
Wali Nagari Koto Nan Tigo, Yusrizal menjelaskan sesuatu perencanaan pembangunan yang terdapat di dalam gambar standar pengerjaan, rumah tersebut harusnya memiliki ketebalan pondasinya setinggi 65 centimeter.
"Tapi kenyataan di lapangan yang kita lihat hanya 10 centimeter. Jadi dengan kondisi ini, masyarakat meminta rumah yang sudah dikerjakan dicek kembali," katanya, Minggu (22/7/2018).
ADVERTISEMENT
Ia berharap, pengerjaan rumah nelayan ini sedapatnya dibangun sebaik mungkin. Sebab, pemerintah nagari sudah sering memprotes tetapi masih saja dilanjutkan pengerjaan.
"Sudah kami buktikan bahwa hasilnya memang tidak layak. Jadi kami sangat berharap, pergerjaan ini dapat dikerjakan dengan baik. Karena hasilnya untuk ditempati masyarakat dengan jangka waktu yang lama," ungkapnya.
Sementara itu, pengawas proyek dari PT Naratek Jaya Abadi, Sitorus mengatakan, pihaknya sengaja membuat konstruksi pondasi rumah bantuan dengan ukuran 10 centimeter karena lokasi pembangunan merupakan rawa-rawa.
"Kita hanya dapat menjalani instruksi dari kantor, dan kitapun tidak bisa bertindak banyak. Kita memikirkan lokasi ini rawa dan bangunan bisa roboh kalau sesuai dengan spesifikasinya," ucapnya. (KP/H)
ADVERTISEMENT