PT KAI Kucurkan Rp1 M untuk Pelaku Usaha Rendang di Padang

Kepala Divre II Sumatera Barat Insan Kesuma menyerahkan secara simbolis dana program kemitraan kepada Ikaboga Padang. (Foto: M Hendra/Langkanid)

Pelaku usaha rendang yang tergabung dalam Ikaboga Padang, Sumatera Barat, mendapat dukungan dana permodalan usaha dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat, sebesar Rp1 miliar.

Kepala Divre II Sumatera Barat, Insan Kesuma, mengatakan, dana sebesar Rp1 miliar untuk pelaku usaha rendang di Padang itu, merupakan pembiayaan dari program kemitraan PT KAI. Ada sebanyak 17 pelaku usaha rendang di Kota Padang, yang berkesempatan menikmati dana kemitraan tersebut.

Ia menjelaskan, program kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Uang senilai Rp1 miliar tersebut diberikan berupa pinjaman modal usaha, dan diharapkan dapat mengembangkan usaha rendang lebih baik lagi.

"Pelaku usaha rendang ini perlu kita dukung, karena rendang adalah kuliner terlezat di dunia, dan kini pemasarannya yang telah tersebar ke berbagai negara. Hal ini yang menjadi alasan PT KAI untuk membantu ibu-ibu yang ada di Ikaboga," katanya, Jumat (20/12).

Ia menjelaskan dana usaha sebesar Rp1 miliar itu tidak diberikan langsung kepada pelaku usaha rendang. Tapi dalam hal ini, PT KAI bekerjasama dengan di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Padang melalui Pelaksana Program Kemitraan PT. PNM Divisi Jasa Manajemen dan LKMS.

Insan menyebutkan, program kemitraan yang juga merupakan bagian dari CSR PT KAI ini memiliki harapan yang besar terhadap pelaku usaha rendang di Kota Padang. Diharapkan kedepannya seiring waktu berjalan, pelaku usaha yang telah dibantu oleh PT KAI tumbuh dengan baik.

"Saya ada beberapa kali menikmati rendang, rasanya memang lezat. Nah saya berharap soal rasanya itu jangan diubah, harus konsisten dengan rasa yang ada," harapnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Wanita Ikaboga, Ida Nursanti , berharap, dengan adanya bantuan dari PT KAI kepada pelaku usaha rendang Padang ini, agar ada kesediaan dari pihak PT KAI dalam hal spot atau tempat untuk memasarkan produk kuliner disetiap stasiun.

"Sebagai langkah awal bisa saja untuk stasisun yang ada di Sumatera Barat, tetapi kedepannya bisa diharapkan dapat mengisi seluruh stasiun kereta api di Indonesia," ujarnya. (M Hendra)