Punya Budidaya Ikan Terbaik, Menteri KKP Kagumi Kampung Gurami di Limapuluh Kota

Konten Media Partner
3 Juni 2021 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan Dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono (tengah) melihat ikan gurami yang didampingi oleh Wagub Sumatera Barat Audy Joinaldy di Kampung Gurami Bima Anakocia Nagari Suliki, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Kamis 3 Juni 2021. ist
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan Dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono (tengah) melihat ikan gurami yang didampingi oleh Wagub Sumatera Barat Audy Joinaldy di Kampung Gurami Bima Anakocia Nagari Suliki, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Kamis 3 Juni 2021. ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kelautan Dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono mengagumi Usaha Pembenihan Gurami (Raja Palace Suliki), di Kampung Gurami Bima Anakocia Nagari Suliki, Kecamatan Suliki, Kabupaten Lima Puluhkota, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya Kampung Gurami memiliki budidaya ikan terbaik, dan dia pun meminta kepada pemerintah daerah untuk secara masif melakukan pengembangan budidaya ikan tersebut.
"Di Kampung Gurami itu kualitas ikan dapat dikatakan terbaik, sehingga harganya pun cukup fantastis. Seperti ikan sema, ikan dewa, ikan gurami, dan ikan gariang," katanya, dalam kunjungan kerja di Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis 3 Juni 2021.
Trenggono mengatakan melalui budidaya ikan itu bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi kedepan, terutama ikan gurami dimana hasil dari rekayasa memiliki pasar yang cukup banyak.
Sehingga pengembangbiakan ikan memiliki prospek yang cukup bagus dan mempunyai nilai-nilai yang mahal terutama membudidayakan ikan sema, ikan dewa, ikan gurami, dan ikan gariang tersebut.
Selain itu Menteri KKP Trenggono juga mendorong Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk melakukan budidaya ikan gurami menjadi salah satu unggulan budidaya kearifan lokal.
ADVERTISEMENT
"Saya minta Pemda di sini untuk digerakkan jadi salah satu budidaya kearifan lokal, dikembangbiakkan, dibuat modellingnya dulu, ditetapkan berapa target budidayanya, jika berhasil masyarakat akan ikut," ujarnya.
Selanjutnya ia juga meminta kepada bupati agar membuat suatu terobosan agar dapat menyisihkan anggaran 5 atau 10 persen untuk membangun budidaya tersebut, dengan harapan dua atau tiga tahun kedepan dapat menghasilkan sebanyak 100.000 ton.
"Harus kita canangkan kedepan untuk mencapai target dalam membangun budidaya, inilah Level demi kesejahteraan masyarakat di Limapuluh Kota ini" ungkapnya.