Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Hari Tani Nasional di Kantor Gubernur Sumbar

Konten Media Partner
24 September 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa di Padang dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional (Foto: Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa di Padang dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Ratusan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di Kota Padang, Sumatera Barat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (24/9).
ADVERTISEMENT
Aksi itu digelar dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada hari ini. Ratusan mahasiswa itu menuntut kesejahteraan para petani.
Pantauan Langkan.id di lapangan, sekitar pukul 14.38 WIB ratusan mahasiswa itu sampai di depan Kantor Gubernur Sumbar, mereka mambawa spanduk dengan bebagai macam tulisan sebagai bentuk tuntutan mereka terhadap pemerintah untuk kesejahteraan para petani.
Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa di Padang dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional (Foto: Irwanda/Langkan.id)
Bahkan, mereka juga menuntut agar RUU Cipta Kerja tidak disahkan, karena dinilai memperburuk alih fungsi lahan.
Dalam aksi itu, ratusan mahasiswa yang mendatangi Kantor Gubernur Sumbar hanya diperbolehkan berorasi di luar pagar. Mereka dilarang oleh pihak kepolisian untuk masuk ke pekarangan.
"Kenapa kami tidak boleh masuk Pak? Kami ingin bertemu dengan Pak Irwan Prayitno," sorak salah seorang mahasisiwa dari balik pagar Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (24/9).
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut terlihat berjalan tertib, para mahasiswa juga menggunakan masker. Namun, dalam aksi tersebut mereka tidak jaga jarak.
Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa di Padang dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional (Foto: Irwanda/Langkan.id)
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Alwi Haskar dengan menggunakan pengeras suara mengimbau agar mahasiswa tetap berada di luar pekarangan.
"Silakan di luar pagar. Silakan orasi, tidak boleh masuk ke dalam," ujarnya.