Realisasi Dana Desa di Sumatera Barat Masih Rendah

Konten Media Partner
2 Maret 2018 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Realisasi Dana Desa di Sumatera Barat Masih Rendah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Dana desa tahap I baru disalurkan ke lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat, dan Kota Sawahlunto.
ADVERTISEMENT
"Dana desa di lima daerah itu telah masuk ke kas nagari masing-masing," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumatera Barat Syafrizal, Jumat 2 Maret 2018.
Syafrizal mengatakan, ada 14 kabupaten dan kota penerima dana desa di Sumatera Barat. Sedangkan 9 daerah lainnya masih dalam proses.
Kata dia, dana desa untuk 7 daerah sudah masuk Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Kecuali alokasi bagi Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Tanah Datar.
"Ada perubahan jumlah alokasi dana desa untuk dua daerah tersebut.Untuk itu, peraturan bupati terkait rincian alokasi dana desanya diubah," ujarnya.
Menurutnya, dua kabupaten itu tidak terlembat, karena angka perubahan baru dikirim dari Kementerian Keuangan.
Namun, Syafrizal optimistis, dana desa tahap I bisa dicairkan ke kas nagari seluruh kabupaten dan kota akhir pekan ini. Sehingga bisa segera direalisasikan untuk program yang telah direncanakan.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut berdasarkan aturan baru, PMK 225/PMK.07/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa, mekanisme pencairan dana desa 2018 dilakukan dengan tiga tahap skema baru.
"Tahap I sebanyak 20 persen, tahap II sebanyak 40 persen, dan tahap III sebanyak 40 persen,” katanya.
Dana desa yang dialokasikan bagi Sumatera Barat tahun 2018 mencapai Rp790 miliar. Diperuntukkan bagi 928 nagari atau desa di 14 kabupaten dan kota.
Pencairan dilaksanakan tiga tahap. Tahap pertama di bulan Februari sebesar 20 persen, tahap kedua dimulai April sebesar 40 persen, dan tahap ketiga di bulan Agustus 40 persen. (M. Hendra)