Risma Upayakan Anak Korban Longsor di Sumbar Bekerja di Kemensos

Konten Media Partner
2 Oktober 2021 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI John Kenedy Azis  (tengah) bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur di lokasi bencana di Padang Pariaman, Sabtu 2 Oktober 2021. Foto: dok Humas
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI John Kenedy Azis (tengah) bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur di lokasi bencana di Padang Pariaman, Sabtu 2 Oktober 2021. Foto: dok Humas
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI John Kenedy Azis berencana akan merekomendasikan keluarga korban bencana longsor di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, bekerja di Kementerian Sosial RI.
ADVERTISEMENT
"Ada satu orang yang selamat tertimbun longsor di Lubuk Alung itu. Namanya Nduru (21). Tujuh orang keluarga lainnya meninggal dunia akibat bencana tersebut," katanya, saat menenami Menteri Sosial Risma ketika berkunjung ke lokasi bencana, Sabtu 2 Oktober 2021.
Pada kesempatan itu, John Kenedy menyampaikan akan merekomendasikan Nduru supaya nantinya bisa bekerja di Kemensos, setelah diwisuda pada Oktober ini.
Merespon itu, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini yang turun langsung menemui warga terdampak bencana longsor di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menanggapi secara positif.
"Iya, saya akan upayakan itu," ucap Risma.
Risma meminta Nduru untuk fokus menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu.
Bukti Risma begitu prihatin kepada warga yang selamat dari bencana longsor itu, terlihat Risma terus memberikan semangat kepada Nduru agar tetap kuat dan tabah, karena hanya dia satu-satunya yang selamat dari bencana longsor yang menewaskan 7 orang keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Kamu tidak sendiri, ada kami di sini," ucap Risma sambil menggenggam kedua tangan mahasiswa yang akan wisuda Oktober ini, Sabtu 2 Oktober 2021.
Dalam kesempatan itu, Risma menyerahkan dana bantuan untuk korban meninggal kepada Nduru sebanyak Rp 105 juta. Nduru yang ditemani kakeknya berharap Nduru mendapatkan pekerjaan setamat kuliah nanti.