SAR Pasaman Barat Evakuasi Dua Pendaki Gunung Talamau yang Alami Hipotermia

Konten Media Partner
2 Januari 2021 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pendaki gunung. Foto: Facebook/Outdoor & Bushcraft Spasi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendaki gunung. Foto: Facebook/Outdoor & Bushcraft Spasi
ADVERTISEMENT
Dua orang pendaki asal Jambi harus dievakuasi saat melakukan pendakian di Gunung Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Dua orang itu bernama Urip Mulyono dan Suherdi dan melakukan pendakian sejak Jumat 1 Januari 2021. Mereka dievakuasi sebelum sampai ke puncak Gunung Talamau, karena mengalami hipotermia (penurunan suhu tubuh/dingin).
Kepala Pos SAR Pasaman Zulfahmi mengatakan untuk mengevakuasi dua orang pendaki itu, membutuhkan waktu selama satu hari, terhitung sejak tim SAR mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut.
"Tim kita mendapatkan laporan itu pada Kamis 31 Desember 2020 pukul 18.30 WIB tentang dua orang pendaki di Talamau alami kedinginan pada ketinggian 2.000 MDPL," katanya, Sabtu 2 Januari 2020.
Menurutnya evakuasi yang dilakukan terhadap dua orang pendaki itu dapat dikatakan tidak begitu menyulitkan. Karena dari tim SAR meminta kepada pendaki tersebut bertahan di posisi saat menyampaikan laporan butuh evakuasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi setelah kita dapat laporan posisi mereka. Kita suruh mereka bertahan di sana, agar memudahkan untuk menjemput atau mengevakuasi. Alhasilnya tim pun tiba di lokasi dua orang pendaki itu," jelasnya.
Zulfahmi menyebutkan kendati tim telah menemukan posisi kedua pendaki itu, mengingat suhu memang terasa dingin. Tim bersama dua pendaki dimaksud memilih untuk menginap satu malam, karena fisik dari tim evakuasi pun cukup terkuras untuk mencapai ketinggian 2.000 MDPL.
"Tim sempat bermalam. Berkat peralatan yang dibawa oleh tim, kondisi yang begitu dingin di Gunung Talamau itu bisa diminimalisir. Hingga esok pagi melakukan evakuasi," tegas dia.
Dikatakannya setelah kedua pendaki, kepada kedua pendaki itu pun dilakukan penanganan pemulihan, sebelum mereka diizinkan untuk kembali ke daerah asal.
ADVERTISEMENT
"Kemungkin besok kedua pendaki itu sudah bisa kembali ke Jambi, setelah kondisi fisik mereka benar-benar sudah pulih," sebut  Zulfahmi. (Ahmad)