Sekolah Tatap Muka di Padang Berlangsung Kondusif

Konten Media Partner
4 Januari 2021 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para siswa SDN Percobaan Padang, Sumatera Barat, memakai masker di dalam kelas saat mengikuti proses belajar tatap muka yang dilangsungkan dalam kondisi pandemi COVID-19 pada Senin 4 Januari 2021. Foto: Ahmad/Langkanid/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para siswa SDN Percobaan Padang, Sumatera Barat, memakai masker di dalam kelas saat mengikuti proses belajar tatap muka yang dilangsungkan dalam kondisi pandemi COVID-19 pada Senin 4 Januari 2021. Foto: Ahmad/Langkanid/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Padang, Sumatera Barat, di hari pertama ini Senin 4 Januari 2021 terpantau berjalan kondusif serta mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Di pintu masuk sekolah, serta di depan pintu masuk kelas, tersedia tempat cuci tangan. Serta di beberapa titik di pasang informasi terkait wajib mematuhi protokol kesehatan.
Salah satu sekolah yang dipantau yakni SD Negeri Percobaan Padang. Di sekolah ini telah mempersiapkan bagaimana untuk melaksanakan sekolah tatap muka dalam kondisi pandemi COVID-19.
Bahkan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, juga datang ke sekolah itu untuk melihat pelaksanaan sekolah tatap muka. "Alhamdulillah di hari pertama ini sekolah-sekolah di Padang berjalan lancar dan kondusif dengan penerapan protokol kesehatan," katanya, Senin 4 Januari 2020.
Mahyeldi pun berharap kepada para tenaga pendidik khususnya juga turut menerapkan protokol kesehatan, selama berada di lingkungan sekolah. Karena guru akan menjadi contoh bagi siswa nya.
ADVERTISEMENT
"Jadi para tenaga pendidik perlu berikan contoh yang benar. Masker jangan sampai tidak dipakai," pinta dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi, menegaskan, untuk tenaga pendidik yang apabila tidak mematuhi protokol kesehatan, maka akan ada sanksi.
"Kita di Disdik akan memberi sanksi kepada tenaga pendidik yang tidak mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.
Adapun sanksi yang diberikan itu berupa peringatan atau teguran tertulis. Selain itu guru-guru yang mengajar itu pun sebelumnya telah mengikuti tes swab dan dinyatakan negatif COVID-19.
Namun berbeda dengan guru yang tidak ikut tes swab, maka dibebastugaskan alias tidak diizinkan mengajar tatap muka di sekolah.
"Tidak hanya kepada para guru saja yang perlu ditegaskan soal sanksi yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Kepada siswa juga demikian, yang tidak melaksanakan protokol kesehatan selama di sekolah juga akan disanksi," sebut Habibul.
ADVERTISEMENT
Seperti peringatan atau teguran lisan, mendapat pembinaan dari wali kelas, dipanggil orang tua ke sekolah untuk kemudian mendapat pembinaan dari kepala sekolah.
Untuk diketahui bahwa sekolah tatap muka dimulai pukul 07.30 WIB. Seluruh perangkat sekolah seperti guru dan siswa diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan,
Seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.  Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan penyebaran virus corona.
"Kepada orang tua murid juga kita harapkan jemput antar anak. Biar mereka sepulang dari sekolah tidak keluyuran. Sangat berisiko membiarkan anak-anak bermain usai pulang sekolah," pinta dia. (Ahmad)