Seluruh Pendatang di Bandara Minangkabau, Sumbar, Diwajibkan Uji Swab Gratis

Konten Media Partner
8 Juni 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Internasional Minangkabau (Foto: Zulfikar/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Internasional Minangkabau (Foto: Zulfikar/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat mewajibkan seluruh pendatang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk mengikuti tes swab, hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pendatang aman dari Corona.
ADVERTISEMENT
Bahkan, tes swab yang dilakukan di Bandara Minangkabau itu diberikan secara gratis untuk seluruh pendatang.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebutkan, wajibnya tes swab di BIM itu sudah dimulai sejak 25 Mei 2020 atau setelah Idul Fitri 1441 Hijriyah.
"Pendatang di BIM wajib tes swab, kalau hanya rapid test, hasilnya tak menjamin orang itu bebas dari Corona. Makanya Pemprov Sumbar wajibkan tes swab bagi orang yang ingin masuk Sumbar," ujarnya di Padang, Senin (8/6).
Sementara itu, Executive General Manager Angkasa Pura II Cabang BIM, Yos Suwagiono menyebutkan, pemberlakuan wajib tes swab itu hanya untuk para pendatang. Sementara, masyarakat yang terbang dari BIM, itu hanya diwajibkan adanya surat rekomendasi bahwa ia telah menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.
ADVERTISEMENT
Hal itu (hasil rapid test) dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 25 tahun 2020, Surat Edaran Menteri Perhubungan No 5 tahun 2020, dan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara No 32 tahun 2020.
"Apa yang kita lakukan sudah sesuai aturan dan syarat yang tertuang dalam peraturan menteri tersebut, itu memang hanya hasil rapid test," ujarnya, Senin (8/6).
Namun, kata Yos, bagi para pendatang, Pemprov Sumbar mewajibkan untuk tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Kalau keputusan dari Gubernur Sumbar itu wajib tes swab. Ini sangat bagus, kita jadi tahu bahwa pendatang itu positif Corona, dengan demikian trackingnya juga akan lebih mudah," ungkapnya.
Ia mencontohkan terhadap dua penumpang yang dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes swab di BIM, kedua penumpang tersebut datang dari Cengkareng.
ADVERTISEMENT
"Kedua penumpang itu berbekal rapid test, hasil rapid tesnya non reaktif, setelah dites swab, ternyata hasilnya positif terinfeksi Corona," ungkapnya.
Adanya tes swab di BIM, jelas Yos, merupakan sebuah kelebihan dibanding bandara lainnya yang ada di Indonesia.
"Ini (tes swab) tak ada di bandara lain, di sini (Sumbar) pemerintah menyediakan tes swab di bandara, suatu keputusan yang sangat bagus dari gubernur, tesnya juga gratis," katanya.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!