Seorang Nenek di Bukittinggi Dirampok, Korban Dicekik dan Emas Perhiasan Raib

Konten Media Partner
11 Juni 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perampokan di kawasan jalan raya. Foto: IST
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perampokan di kawasan jalan raya. Foto: IST
ADVERTISEMENT
Aksi perampokan kembali terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Setelah sebelumnya pedagang kelontong yang jadi korban, kini seorang nenek juga turut menjadi korban perampokan.
ADVERTISEMENT
Tidak tanggung-tanggung, barang-barang yang dirampas oleh pelaku berupa emas perhiasan dengan nilai mencapai Rp15 juta.
Kanit Reskrim Polsek Kota Bukittinggi, Iptu Nofrizal, mengatakan, seorang nenek yang menjadi korban itu, tidak hanya menelan kerugian, tapi juga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.
"Ya kita ada menerima laporan dari seorang nenek yang berusia 63 tahun dengan nama Mutriani. Dia jadi korban perampokan, setelah dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat 11 Juni 2021.
Menurutnya dari laporan korban, awalnya seorang pelaku membujuk korban dimaksud untuk ikut dengannya dengan alasan menjemput sebuah paket, yang ketika itu korban tengah berdiri di Jalan Veteran Luak Anyir tepatnya di sekitar Kantor Pengadilan Agama Bukittinggi.
ADVERTISEMENT
Korban yang merasa tidak pernah memesan sebuah paket atau sejenisnya, menolak ajakan dari pelaku yang ketika itu ada di dalam mobil.
Ternyata, pelaku ketika itu tidak sendiri, melainkan ada berjumlah tiga orang. Melihat korban yang tidak bisa dibujuk, akhirnya pelaku yakni dua orangnya lagi turun dari mobil dan memaksa nenek itu untuk masuk ke dalam mobil.
"Dari pengakuan korban, setelah berada di dalam mobil, dirinya dicekik dan kepalanya ditutup. Hingga akhirnya, seluruh barang berharga termasuk emas perhiasan dibawa oleh pelaku, dan korban diturunkan kembali dari mobil," jelasnya.
Kejadian itu berlangsung pada hari Rabu 9 Juni 2021. Saat itu korban sedang berjalan sendirian di kawasan Simpang Tarok, Bukittinggi. Usai kejadian, korban pun melaporkan ke pihak kepolisian Bukittinggi.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini Polres Bukittinggi masih menyelidiki kasus perampokan tersebut, karena beberapa hari yang lalu juga terjadi kasus perampokan di wilayah hukum Bukittinggi.