Soal TdS, Wagub Sumbar: Jangan Hanya Nilai dengan Materi

Konten Media Partner
3 Desember 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TdS 2019 etape VIII (Foto: Tim Media TdS 2019)
zoom-in-whitePerbesar
TdS 2019 etape VIII (Foto: Tim Media TdS 2019)
ADVERTISEMENT
Perhelatan Tour de Singkarak (TdS) telah usai, berbagai pernyataan terkait even yang diselenggarakan di Ranah Minang itu hingga saat ini masih menuai pro kontra, bahkan TdS dinilai tidak begitu berpengaruh terhadap perekonomian Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam rapat evaluasi TdS 2019 di Hotel Bumi Minang, Selasa (3/12), ada yang mempersoalkan bahwa TdS sama seklai taka da manfaatnya bagi masyarakat Sumatera Barat, dan antara pengeluaran dan pendapatan dinilai tidak seimbang.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyebutkan, tidak semua harus dinilai dengan uang. TdS, katanya, harus menjadi even kebanggaan masyarakat, ditambah lagi, TdS sudah masuk dalam agenda tahunan berskala internasional terbesar yang ada di Sumbar.
“Sedih juga saya dipertanyakan terus. Ini kan bukan jualan, bukan soal dapat duitnya berapa. Jangan lihat uangnya terus, tapi value (nilainya),” ungkap Nasrul.
Lebih lanjut, menurut Nasrul, kalaupun dikakji untung dan ruginya, jangan hanya focus terhadap pemasukan ke pemerintah.
ADVERTISEMENT
Nasrul mencontohkan, banyak hotel, usaha transportasi, kuliner, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan lainnya mendapatkan untung atas terselenggaranya even balap sepeda internasional tersebut.
“Bukittinggi saja ingin even seperti itu diselenggarakan setiap bulan, karena mereka banyak hotel, hitung saja berapa keuntungannya. Daerah lain, kalau mau untung, bangunlah fasilitas,” jelas orang nomor dua di Sumatera Barat tersebut.
Selain itu, menurut Nasrul Abit, TdS juga merupakan ajang promosi daerah ke dunia. Melalu TdS, banyak orang luar (mancanegara) kenal dan menonton TdS.
“Ini sudah kita kelola selama 10 tahun. Kita perlu untuk mengambil kesempatan ini. Kapan lagi kita bisa tayang di televise luar, seperti Prancis dan Italia. Bahkan, kita juga diajak untuk melihat Tour de France,” katanya.
ADVERTISEMENT
Jika Sumbar tidak mau mengadakan TdS, kata Nasrul, masih banyak daerah lain yang siap untuk mengambil even tersebut. Seperti Jambi, Riau serta Sumatera Utara. “Ini tentunya sangat merugikan kita, jika tidak kita adakan lagi di Sumbar,” jelasnya.
Lebih lanjut, diaktakan Nasrul, setiap penyelenggaraan TdS pasti ada kekurangan. Namun, bukan berarti TdS harus ditiadakan.
“Kekurangan dan kritikan harusnya menjadi masukan untuk penyelenggaraan lebih baik kedepannya,” kata Nasrul. (Adi S)