Stok Vaksin di Sumbar Habis, Pemprov Ajukan Penambahan 150.000 Dosis Vaksin

Konten Media Partner
17 Juli 2021 13:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi. Foto: ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi. Foto: ANTARA
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat menyebutkan bahwa stok vaksin telah habis disalurkan ke berbagai daerah. Jumlah terakhir yang didistribusikan sebanyak 903.710 dosis vaksin.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Sumatera Barat Hefdi mengatakan dari rapat terakhir bersama Gubernur Mahyeldi, Dinkes Sumatera Barat segera mengirimkan surat permintaan penambahan vaksin kepada menteri kesehatan sebanyak 150.000 dosis vaksin.
"Beberapa pekan ini, animo masyarakat untuk ikut vaksinasi cukup tinggi. Jadi stok pun dari hari ke hari terus menipis. Kini untuk posisi di provinsi stok habis," ujarnya, Sabtu 17 Juli 2021.
Hefdi menyebutkan di satu sisi Gubernur Mahyeldi sangat senang melihat adanya kesadaran masyarakat untuk ikut vaksinasi, yang ternyata hampir merata di seluruh daerah di Sumatera Barat.
Begitu juga kepada tenaga kesehatan, yang memiliki peranan penting dalam suksesnya vaksinasi.
"Termasuk juga seluruh pihak yang telah ikut mensosialisasikan dan ikut terlibat program vaksinasi," katanya.
ADVERTISEMENT
Rincian Vaksin yang Diterima
Menurut Hefdi vaksin yang masuk ke Dinkes Provinsi Sumatera Barat selama ini adalah dosis Sinovac dan Astrazeneca.
Rinciannya, pada 5 Januari 2021 lalu sebanyak 36.920 dosis. Lalu pada 26 Januari 2021 (29.880 dosis), 22 Februari 2021 (99.700 dosis), 16 Maret 2021 (153.510 dosis), 8 April 2021 (20.000 dosis), dan 23 Mei 2021 (12.300 dosis).
Kemudian, 11 Juni 2021 (800 dosis), 17 Juni 2021 (5.300 dosis), 24 Juni 2021 (98.000 dosis), 1 Juli 2021 (7.800 dosis), 3 Juli 2021 (600 dosis), 7 Juli 2021 (52.200 dosis), 10 Juli 2021 (8.500 dosis), 14 Juli 2021 (64.800 dosis), 15 Juli 2021 (8.300 dosis), 16 Juli 2021 (7.000 dosis).
Sementara vaksin COVID-19 Astrazeneca yang masuk pada 26 Maret 2021 ada sebanyak 500 dosis, 5 Mei 2021 (5.600 dosis), 4 Juni 2021 (500 dosis), 20 Juni 2021 (15.200 dosis).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya vaksin masuk melalui perusahaan (sinovac), PT. IGM sebanyak 122.900 dosis, PT.Enseval (153.400 dosis). Jadi total vaksin yang sudah masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar sudah mencapai 903.710 dosis.
"Jadi semuanya sudah terpakai, sehingga sekarang tidak ada lagi stok vaksin di Dinas Kesehatan Sumatera Barat,” ujarnya.
Sementara, permintaan kabupaten kota yang sudah masuk saat ini, yakni Dinkes Kota Payakumbuh sebanyak 12.000 dosis, Dinkes Kota Padang (70.000 dosis) dan Dinkes Kabupaten Mentawai (10.000 dosis).
“Tiga daerah ini sangat membutuhkan vaksin karena sedang yang melaksanakan vaksinasi massal,” ujarnya.
Hefdi juga mengungkapkan, secara keseluruhan, total sasaran vaksinasi di Sumbar sebanyak 4.408.509 jiwa. Dengan rincian, untuk SDM Kesehatan sebanyak 32.391 orang, petugas publik (400.274 orang), Lansia (489.575 orang), masyarakat rentan (2.896.546 orang) dan remaja (5879.723 orang).
ADVERTISEMENT