Suasana Malam Imlek di Padang

Konten Media Partner
5 Februari 2019 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana perayaan malam Imlek di Klenteng See Hin Kiong Padang. (Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana perayaan malam Imlek di Klenteng See Hin Kiong Padang. (Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Pernak-pernik ornamen menghiasi setiap sudut bangunan Klenteng See Hin Kiong di kawasan Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Lampion berwarna merah pun mempercantik langit klenteng.
Ratusan masyarakat memadati Klenteng See Hin Kiong dalam perayaan malam Imlek di Padang. (Irwanda/Langkan.id)
Ratusan masyarakat tampak memadati halaman klenteng sejak pukul 20.30 WIB. Mereka antusias menonton pelbagai atraksi dalam memeriahkan Imlek 2019 atau Tahun Baru China 2570. Musik khas pun mengiringi atraksi naga dan barongsai yang dimainkan di halaman Klenteng See Hin Kiong.
Atraksi barangsao di Klenteng See Hin Kiong Padang. (Irwanda/Langkan.id)
Toleransi umat beragama di Kota Padang pun terlihat hangat. Pengunjung tidak hanya etnis Tionghoa, tapi juga masyarakat lainnya. Mereka mengabadikan setiap momen kemeriahan puncak malam Imlek yang menampilkan 3 atraksi naga dan 6 barongsai.
ADVERTISEMENT
"Malam ini hingga besok nanti keluarga kumpul-kumpul, orang yang dari luar kota pulang, makan bersama keluarga untuk merayakan Imlek," kata Ketua Klenteng See Hin Kiong, David Chandra.
Suasana perayaan malam Imlek di Padang. (Irwanda/Langkan.id)
Klenteng See Hin Kiong bagi etnis Tionghoa tak hanya untuk tempat beribadah, tapi juga menjadi ikon pariwisata Sumatera Barat. Buktinya, di luar agenda perayaan Imlek pada hari biasanya, klenteng ini selalu dibuka untuk masyarakat umum.
Lampion berwarna merah mempercantik Klenteng See Hin Kiong. (Irwanda/Langkan.id)
"Klenteng ini salah satu yang sering dikunjungi wisatawan dari luar. Apalagi kalau malam Imlek, ini banyak yang datang dari luar kota. Kita lihat di sini (klenteng) kalau sore-sore kan yang foto-foto masyarakat umum, kita tidak bedakan agamanya apa," kata David. (Irwanda)