Sumatera Barat Kekurangan 50 Insinyur

Konten Media Partner
7 Desember 2018 8:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumatera Barat Kekurangan 50 Insinyur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan Sumatera Barat masih banyak kekurangan insinyur. Ia mengeklaim kekurangan tenaga insinyur mencapai 50 orang.
ADVERTISEMENT
"Ada sekitar 50 tenaga insinyur yang kurang di instansi Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)," ujarnya di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pembukaan Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke XXI dalam rangka Dialog Nasional di Grand Inna Padang, Kamis (6/12/2018)
Menurutnya Sumatera Barat sangat butuh insinyur, karena berada di kawasan rawan bencana. Ada gempa dan tsunami yang mengancam daerah ini.
Malah, kata dia, analisis lima profesor pakar gempa dari luar negeri juga mengatakan akan terjadi gempa 8,9 SR dengan gelombang setinggi 12 meter, dengan kecepatan 800 km/jam.
Ketua Umum PII, Hermanto Dardak, mengatakan akan terus berupaya membangun sumber daya manusia di bidang keinsinyuran yang mampu memberi nilai tambah. Sehingga, insinyur Indonesia berdaya saing tinggi bisa lebih kompetitif dibanding negara lain.
ADVERTISEMENT
Kongres PPI XXI dan Dialog Nasional dibuka Wapres Jusuf Kalla dengan melakukan pemukulan gong dengan didampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, sebagai tanda peresmian pembukaan Kongres PII XXI dan Dialog Nasional.
Acara kongres ini bertema "Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Keinsinyuran dan Penerapan Teknologi Cerdas dalam Mewujudkan Kedaulatan Industri Indonesia", diikuti oleh ratusan anggota Persatuan Insinyur Indonesia.