Sutan Riska Ancam Bakal Cabut Izin Perusahaan Kelapa Sawit Bila Tolak TBS Rakyat

Konten Media Partner
17 Mei 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat mendantangi salah satu perusahaan kelapa sawit di Dharmaraya, Selasa 17 Mei 2022. Foto: dok Humas Pemkab
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat mendantangi salah satu perusahaan kelapa sawit di Dharmaraya, Selasa 17 Mei 2022. Foto: dok Humas Pemkab
ADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pabrik kelapa sawit di wilayahnya, Selasa 17 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Sidak itu dilakukan dalam rangka menyikapi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit di tingkat petani selama dua minggu belakangan.
"Saya ada menerima informasi bahwa sejumlah pabrik kelapa sawit di Dharmasraya ini menolak menampung TBS milik rakyat. Hal ini perlu saya cek langsung, karena banyak masyarakat yang menggantungkan ekonomi dari sawit ini," katanya, Selasa 17 Maret 2022.
Sutan Riska menyebutkan dengan adanya kebijakan pihak perusahaan untuk menolak TBS milik warga, memberikan dampak langsung terhadap masyarakat, mengingat sektor ini merupakan penggerak utama perekonomian Dharmasraya.
"Kami tegaskan kepada perusahaan jangan sampai menutup dan tidak menampung sawit petani Dharmasraya, prioritaskan buah sawit petani Dharmasraya," tegasnya.
Menurutnya pabrik kelapa sawit seharusnya juga memberi dampak terhadap perekonomian Dharmasraya dengan menampung hasil produksi perkebunan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Perusahaan tidak boleh hanya memikirkan keuntungan sendiri, karena bagaimanapun perusahaan menjalankan usahanya dengan memanfaatkan tanah ulayat milik warga Dharmasraya," ujar Sutan Riska.
Bupati mewanti-wanti, jika perusahaan masih menolak TBS masyarakat, Ia mempertimbangkan akan cabut izin usaha pengelolaan hasil perkebunan perusahaan yang bersangkutan.
“Kami akan terus memantau sejauh mana penegasan kami diindahkan oleh Pabrik Kelapa Sawit, jika masih menolak, tentu kami akan memperimbangkan mengevaluasi izin usaha perusahaan yang bersangkutan," lanjut Sutan Riska.
Selain itu, terkait persoalan rendahnya harga TBS, Bupati juga mendesak perusahaan untuk tidak menentukan harga sekehendak hati, tetapi harus menyesuaikan harga CPO dunia.
"Perusahaan jangan membuat rakyat saya sengsara, sampai rakyat saya tidak makan karena murahnya harga sawit. Tolong diperhatikan itu," tegasnya.
ADVERTISEMENT