Sutan Riska Kenang Jokowi Saat Halal Bihalal di Masjid Agung Dharmasraya

Konten Media Partner
19 Mei 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah ASN di Pemkab Dharmasraya menggelar halal bihalal di Masjid Agung Dharmasraya, Rabu 18 Mei 2022. Foto: dok Humas Pemkab
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah ASN di Pemkab Dharmasraya menggelar halal bihalal di Masjid Agung Dharmasraya, Rabu 18 Mei 2022. Foto: dok Humas Pemkab
ADVERTISEMENT
Masjid Agung Dharmasraya secara perdana digunakan untuk kegiatan Halal Bihalal. Dengan digunakannya masjid itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan turut kenang Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Masjid ini memang belum sepenuhnya dibuka untuk umum, karena masih ada beberapa pengerjaan lagi. Tapi dari kegiatan halal bihalal Rabu (18/5) kemarin itu, animo masyarakat sangat luar biasa," katanya, Kamis 19 Mei 2022.
Melihat antusiasme jamaah halal bihalal itu, Sutan Riska mengenang memori bagaimana dia memperjuangkan berdirinya masjid kebanggan warga Dharmasraya ini.
Februari Tahun 2018, ketika Presiden Jokowi melaksanakan kunjungan kerja ke Dharmasraya, cerita itu bermula. Sutan Riska yang berada dalam satu mobil dengan kepala negara menuju pusat kegiatan mengutarakan keinginannya untuk membangun sebuah rumah ibadah megah.
Dharmasraya yang punya keterbatasan dana dan aset kemudian bermohon kepada presiden agar aset Kementerian Pertanian di Jalan Lintas Sumatera Gunung Medan yang kini menjadi lokasi Masjid Agung dilepaskan kepada Pemkab Dharmasraya.
ADVERTISEMENT
“Pak presiden merespon positif, saya diperintahkan untuk mengajukan surat permohonan,” ujar Sutan Riska.
Ia mengaku, berkaca dari pengalaman daerah lain, proses pengalihan aset pemerintah pusat menjadi aset daerah bisa memakan waktu 2 tahun, berkat bantuan Presiden, hanya dalam hitungan bulan saja aset itu sudah menjadi milik Pemkab Dharmasraya.
“Kalau ditaksir, aset tanah yang dialihkan ke kita itu sekitar Rp 53 Miliar. Jika itu kita beli dengan APBD dari mana duitnya?,” ujar bupati.
Dalam perjalanannya, Sutan Riska mengaku pembangunan masjid agung bukan tanpa kendala, apalagi setelah COVID-19 melanda. Pandemi itu serta-merta menggoyangkan neraca keuangan daerah. Sumber pendapatan tidak lagi seimbang dengan rencana pembangunan daerah.
Dirinya bersama tim pemerintah daerah berpikir keras, bagaimana pembangunan tetap dapat dijalankan tanpa mengganggu APBD. Lagi-lagi pemerintah pusat menjadi penolong dengan gelontoran Dana Alokasi Khusus (DAK).
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, untuk landscape dan taman kita dibantu Kementerian Pekerjaan Umum sebanyak Rp 20 Miliar”, lanjut Sutan Riska.
Perjuangan panjang mewujudkan impian besarnya membuat Sutan Riska tak sabar untuk segera melihat hasilnya.
Untuk itu, dia merasa tak lelah berkali-kali berkunjung meninjau progres pembangunannya. “Kalau bapak ibu sudah tidak sabar (ingin segera menggunakan Mesjid Agung), saya yang menggagas pembangunannya lebih tidak sabar lagi," ungkap suami Dewi Lopita Sari ini.
Dirinya mengajak seluruh warga Dharmasraya untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT atas mulai digunakannya Masjid Agung Dharmasraya.
“Ini bukan hanya kerja keras saya sendiri, di dalamnya ada andil warga Dharmasraya, termasuk DPRD, Forkopimda, Sekda dan seluruh jajarannya," terang Sutan Riska
Dirinya berharap semoga pada akhir tahun 2022 ini Masjid Agung Dharmasraya sepenuhnya sudah dapat dibuka untuk masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Wetri (35), PNS yang berasal dari Pulau Punjung ketika diberi kesempatan pertama kali masuk ke dalam bangunan utama, betul-betul takjub dengan desain yang ia akui unik dan baru pertama Ia jumpai.
“Selama ini baru dapat menyaksikan kemegahannya dari gerbang, setelah diperkenankan masuk ke dalam ternyata lebih megah lagi. Semoga segera dapat berjamaah di sini," ungkap Wetri penuh harap.