Turis China di Sumbar Batasi Kunjungan ke Beberapa Destinasi Wisata

Konten Media Partner
27 Januari 2020 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para turis asal Kunming, China keluar dari pintu kedatangan internasional Bandara Internasional Minangkabau (Foto: Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Para turis asal Kunming, China keluar dari pintu kedatangan internasional Bandara Internasional Minangkabau (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Penolakan sejumlah warga atas kedatangan wisatawan China ke Sumatera Barat terus mencuat, meskipun pemerintah daerah telah memastikan bahwa wisatawan China tersebut dalam keadaan sehat dan tidak terpapar virus corona. Namun, keresahan terus saja disuarakan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, salah seorang staf lapangan PT. Coco’s Tour Indonesia, Robin mengatakan, bahwa pihaknya sudah membatalkan kunjungan ke sejumlah destinasi wisata, mengingat adanya gelombang penolakan dari masyarakat.
“Jadwal sebelumnya, mereka (wisatawan China) akan berada di Sumbar selama empat hari lima malam. Namun, karena ada hal yang semacam ini, kunjungan ke beberapa lokasi dibatalkan. Kami juga belum tahu durasi pasti wisatawan berada di Sumbar,” ujarnya kepada Langkan.id, Senin (27/01).
Sementara itu, Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal mengatakan sudah membicarakan terkait keberadaan wisatawan China di Sumbar. Kesimpulan sementara, katanya, agen travel akan mengupayakan agar kunjungan wisatawan China dipercepat.
Saat ini, kata Jasman, agen travel sedang mengurus carter flight untuk pemulangan wisatawan China tersebut.
ADVERTISEMENT
“Nampaknya mereka juga memahami dan memaklumi kondisi ini. Tadi mereka sudah bicara dengan kami, bahwa mereka akan berupaya mempercepat kunjungannya di Sumbar. Tapi, tentu mereka juga mengurus kembali bagaimana carter flight, kemudian pengurusan tiketnya,” ujar Jasman, Senin (27/01).
Pengurusan carter flight, katanya, tidaklah gampang. Maka, Pemprov Sumbar belum mengetahui bagaimana kelanjutan atau upaya dari agen travel.
“Kemudian juga bicara soal maskapai, karena itu tidak gampang. Untuk berangkat ke Sumbar saja carter flight itu butuh tiga bulan, baru dapat carter flight. Ketersediaan pesawat kan tidak setiap hari ada, apalagi carter flight,” jelasnya.
Namun, terkait polemik yang tengah heboh saat ini, Pemprov Sumbar sangat menghormati keputusan dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Ia mengklaim, wisatawan China tersebut akan terus dipantau ke lokasi penginapan.
ADVERTISEMENT
“Mereka kami pantau terus, di mana mereka nginap, itu dinas kesehatan kami selalu pergi ke sana. Misalnya sekarang nginap di hotel A, nanti malam petugas kami datang ke sana. Terus mengecek kesehatan mereka. Jadi tidak kita biarkan,” tegasnya.
Menurut Jasman, Pemprov Sumbar akan terus berupaya agar masyarakat tidak resah.
“Karena ini bagian dari program nasional, kita harus sukseskan. Tapi, kita harus mencoba bagaimana agar masyarakat tidak resah, itu tugas kita,” katanya.