UAS Resmikan Surau yang Roboh Akibat Gempa 2009 di Pariaman

Ustaz Abdul Somad (tengah) yang turut didampingi oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar saat meresmikan Surau Batu yang berada di Desa Batang Tajongkek, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Foto: dok Humas

Surau Batu yang berada di Desa Batang Tajongkek, Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang menjadi salah satu bangunan yang terdampak akibat gempa bumi yang mengguncang Sumatera Barat pada tahun 2009 lalu itu, kini telah dibangun kembali.

Kini Surau Batu itu telah berdiri kembali, berkat dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Momentum bersejarah tersebut, turut mengundang Ustaz Abdul Somad (UAS). Pemko Pariaman pun meminta kepada UAS untuk meresmikan Surau Batu itu.

Tanda tangan UAS pun menjadi bukti bahwa Surau Batu tersebut telah diresmikan dan sudah diperbolehkan untuk digunakan kembali.

"Siapa yang membangun mesjid, maka Allah akan membangun rumah di surga untuknya. Pembangunan masjid ini menjadi amalan jariyah yang tak pernah putus-putus bagi yang membangunnya," kata UAS.

Ia juga mengimbau masyarakat dan anak-anak untuk meramaikan masjid dan surau dengan salat berjemaah dan maghrib mengaji.

"Karena dengan memakmurkan mesjid maka negeri kita akan terjauh dari bencana dan murka Allah," sebutnya.

Ustaz kondang ini juga berpesan agar orang Pariaman yang ada perantauan untuk ingat dan membangun kampung halamannya dan ikut membangun masjid.

"Semoga masjid ini menebarkan rahmat bagi lingkungan sekitarnya ," tutupnya.

Kedatangan UAS di Desa Batang Tajongkek ini disambut tumpah ruah masyarakat setempat yang sedari tadi menunggu.

Surau Batu Desa Batang Tajongkek ini pertama kali pembangunannya digagas H. Syamsudin bersama perantau dan masyarakat Desa Batang Tajongkek secara swadaya.

Setelah Gempa 2009 Surau Batu mengalami kerusakan parah dan kondisi tidak layak.

Maka dari itu Tokoh Masyarakat Desa Batang Tajongkek H. Hermansyah KR melakukan inisiatif membangun kembali Surau Batu ini bersama masyarakat dan para perantau dengan melakukan pencarian dan penggalangan dana.

Setelah itu Surau Batu dibangun kembali tahun 2011 dibawah Panitia Pembangunan H. Hermansyah KR bersama Drs. H. Djauhar Muiz dan H. Asma Yahya dan sampai sekarang telah mengalami banyak perubahan pembangunan dengan bentuk dan kualitas lebih baik.