Ular Piton 3 Meter Ditemukan di Atas Plafon Rumah Kos di Padang

Konten Media Partner
13 Januari 2020 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Damkar Kota Padang mengevakuasi ular piton yang ditemukan di atas palfon salah satu rumah kos di Padang, Sumatera Barat (Foto: Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Damkar Kota Padang mengevakuasi ular piton yang ditemukan di atas palfon salah satu rumah kos di Padang, Sumatera Barat (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Setelah mengevakuasi ular kobra yang masuk ke kloset kamar mandi salah satu rumah warga di Kota Padang, Sumatera Barat, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) juga mengevakuasi ular piton sepanjang tiga meter yang berada di plafon salah satu rumah kos di kawasan Jalan Dr. M. Hatta, Kecamatan Pauh, Senin (13/01).
ADVERTISEMENT
Diketahui, informasi dari Damkar Kota Padang, ular piton itu sudah berada di atas plafon sejak malam.
“Tadi malam kami mendapat informasi adanya ular piton masuk ke kosan mahasiswa. Namun, karena berada di atas plafon dan baru saja memangsa hewan lain, kami biarkan hingga pagi dulu,” ujar Kepala Bidang Operasional Damkar Kota Padang, Basril kepada Langkan.id, Senin (13/01).
Dikatakan Basril, evakuasi ular piton sepanjang tiga meter tersebut termasuk sangat mudah, gerak ular itu lambat, karena sudah memangsa hewan lain. Apalagi, ekornya tampak keluar dari atas plafon tersebut.
“Ular itu habis makan, tampak badan bagian tengah gemuk atau bengkak. Sepertinya hewan itu habis memangsa sejenis kucing atau musang,” ungkap Basril.
Menurut Basril, sepanjang Januari 2020, pihaknya sudah menangani kasus penemuan ular sebanyak 10 kali. Tidak hanya itu, penanganan kasus binatang yang lain, mencapai 20 kasus, terdiri dari tawon, buaya hingga biawak dan ular.
ADVERTISEMENT
“Kami hanya menangani hewan yang masuk ke pemukiman warga. Kalau di semak, tidak, karena itu memang sudah habitatnya. Khusus ular, paling banyak yang ditemukan itu piton, ada juga kobra,” ucapnya.
Dijelaskannya, setelah evakuasi, binatang yang diamankan itu akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar atau komunitas pencinta reptil di daerah itu.