Universitas Andalas Hadiahkan Gelar Doktor untuk Dato' Sri Tahir

Konten Media Partner
16 Juli 2018 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Univesitas Andalas Padang memberi gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) kepada CEO Mayapada Grup, Dato' Sri Tahir. Pemberian gelar itu merupakan penghargaan atas perannya dalam bidang Hukum dan Kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Penghargaan itu diberikan di Convention Hall Unand, Kota Padang, Senin 16 Juli 2018. Penganugerahan ini juga dihadiri Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
"Dalam pandangannya, memberi, giving, adalah aktivitas membantu dan meringankan beban orang lain yang menimbulkan getaran indah yang dapat dirasakan. Konsep kedermawanan ini terasa absurd, tidak realistis dan tidak logis karena tidak sejalan dengan rumus-rumus dalam bidang ekonomi," kata Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas Prof Zainul Daulay yang juga tim promotor.
Zainul menilai, Tahir memiliki dan mengajarkan ideologi tentang kedermawanan atau filantropi. Tahrir juga dianggap mahir mewujudkan tindakan nyata yang menginspirasi.
Dia menyebutkan, Tahir dikenal sebagai sosok yang melindungi dan menyelamatkan para pengungsi korban konflik bersenjata dan sosial di sejumlah negara. Tindakan itu dilakukan di tangah sibuknya pihak lain melakukan upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
ADVERTISEMENT
"Atas dasar itu Tahir menjadi tokoh flantropi terkemuka di dunia dan tergabung dengan tokoh-tokoh besar lainnya, seperti Bill Gates," ujarnya.
Promotor lainnya, Prof Firman Hasan menyebut, Dato' Sri Tahir memiliki perhatian besar dan cara sendiri dalam membangun hukum nasional dan internasional. Menurut Firman, dalam pandangan Tahir hukum sejalan dengan adab manusia.
"Baginya, hukum adalah salah satu pilar paling penting dalam suatu peradaban. Sebuah negara dianggap beradab jika masyarakatnya dapat berhukum dengan baik," ujarnya.
Kata dia, pelanggaran-pelanggaran hukum di Indonesia menjadi kegelisahan bagi Tahir. Tahir juga berpandangan hukum yang baik makan akan berdampak pada ekonomi berjalan dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
"Konsisten dengan padangan tersebut, melalui Tahir Foundation, sejak 2012 Dato' Sri Tahir melakukan upaya meningkatkan performa negara hukum Indonesia dengan penyusunan Indeks Persepsi Negara Hukum Indonesia (INHI)," ujarnya.
ADVERTISEMENT