Wali Kota Padang Hendri Septa Akui Penerapan PPKM Ada Plus Minusnya

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerapan PPKM di Kota Pontianak. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penerapan PPKM di Kota Pontianak. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak/Kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Hendri Septa, mengatakan, dengan telah ditetapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Padang, berbagai hal telah dilihat, sehingga ada plus dan minusnya.
ADVERTISEMENT
"Di Padang sudah menerapkan PPKM sejak beberapa minggu belakangan. Sekarang terhitung mulai tanggal 2 hingga 9 Agustus mendatang, Kota Padang kembali menerapkan PPKM," katanya, Selasa 3 Agustus 2021.
Ia menilai, penerapan PPKM ada plus dan minusnya. “Nilai plusnya, sejak PPKM, animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi meningkat tajam,” ujarnya.
Sementara nilai minus pelaksanaan PPKM di Padang yakni kegiatan sektor ekonomi kandas. Aktivitas dan kegiatan usaha masyarakat dibatasi. Sekolah dilaksanakan secara daring, objek wisata ditutup dan lain sebagainya.
"Kita berusaha bagaimana PPKM ini tidak menyusahkan warga. Kita mengizinkan masyarakat untuk berusaha dari pagi hingga pukul 9 malam. Di samping itu, masyarakat juga bisa makan di tempat," jelasnya.
Menurutnya, agar tidak diberlakukan lagi PPKM di Padang, Wali Kota Hendri Septa berharap agar seluruh warga benar-benar patuh protokol kesehatan. Mengenakan masker saat beraktifitas, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita bisa menjaga itu (prokes), Insya Allah Kota Padang tidak perlu lagi PPKM," ucap Wali Kota.
Sisi lain, Hendri mengatakan saat ini masih ada sekitar 4.500 pasien yang masih dinyatakan positif COVID-19.
"Untuk itu saya memohon agar warga bisa menjaga kesehatannya dengan menjalani prokes dengan baik dan menjauhi kerumunan," tegasnya.