Wanita Asal Padang Panjang yang Berjuang Karir di Jepang: Rindu Randang

Konten Media Partner
22 Juli 2022 14:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viona Nurul Adha (tengah) bersama teman-temannya di Jepang. Foto: Humas
zoom-in-whitePerbesar
Viona Nurul Adha (tengah) bersama teman-temannya di Jepang. Foto: Humas
ADVERTISEMENT
Berhasil menjadi yang pertama mengikuti program belajar di Jepang melalui pelatihan dari Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, yang difasilitasi DPMPTSP, Viona Nurul Adha (26) wujudkan mimpi di negeri Sakura.
ADVERTISEMENT
Viona, warga Silaing Atas, Kecamatan Padang Panjang Barat yang juga lulusan S1 Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Padang (UNP), sudah lebih kurang tiga bulan berada di Jepang.
Sebelumnya juga dilepas langsung oleh Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano pada Mei lalu. Lalu, bagaimana kondisi Viona kini?
Dilansir dari laman Kominfo, Viona menceritakan dirinya akan berada di Jepang selama tiga tahun. Karena saat ini ia sedang bersekolah untuk menjalankan program JLPT (Japanese Language Proficiency Test) level N2 atau Nihongo Nouryoku Shiken. Dengan kata lain persiapan untuk berbahasa Jepang dengan matang.
Tak hanya bersekolah, saat ini di Jepang Viona juga bekerja part time sebagai seorang perawat lansia yang dikenal dengan sebutan Kaigo di salah satu rumah sakit di Jepang.
ADVERTISEMENT
Selama bersekolah di Jepang, ada perbedaan yang dialami viona dengan saat bersekolah di Indonesia. Banyak adaptasi yang harus disesuaikan Viona.
Salah satunya kedisiplinan yang mewajibkan murid harus tepat waktu. Viona harus datang 30 menit lebih awal sebelum jam masuk dan tidak ada kata terlambat.
Sampai saat ini, baik di sekolah maupun di luar sekolah, Viona mengaku sudah banyak mempunyai teman dari negara lain. Seperti Malaysia, Vietnam, China dan Nepal, yang bisa dimanfaatkan Viona untuk bertukar pikiran atau cerita tentang negaranya masing-masing.
Dari segi makanan pun, Viona mengatakan makanan di Jepang kebanyakan cenderung manis. Sebagai orang Minang, Viona merasa sedikit ada kurang saat makan siang tanpa cabai.
"Saya rindu Randang, gulai terutama masakan mama di rumah dan nasi goreng masakan papa. Satu lagi, saya sangat rindu dengan jajan pentol yang sering saya beli di Pasar Pusat Padang Panjang," ungkapnya, Jumat 22 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Lebih kurang tiga bulan berada di Jepang, masih panjang waktu yang harus dijalani Viona untuk mewujudkan mimpi dan membanggakan orang tua dan juga membawa nama baik Kota Padang Panjang.
Saat ini, Viona berharap setelah mengikuti program belajar, ia bisa lulus JLPT N2 dan bisa melanjutkan ke jenjang S2 dengan mencari beasiswa di universitas yang ada di Jepang.