Warga Agam, Sumbar, Wafat Diterkam Buaya Saat Cari Ikan di Sungai

Konten Media Partner
15 April 2020 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi buaya. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buaya. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Seorang warga atas nama Kundari (85) dilaporkan meninggal dunia setelah diterkam buaya di Muara Sungai Batang Rawang Alahan Duku, Jorong Pasar Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (14/4) sekitar pukul 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Resor Agam, Ade Putra menyebutkan, diketahui warga yang diterkam buaya itu saat memancing ikan di aliran sungai. Jasadnya ditemukan setelah beberapa jam dilakukan pencarian.
“Benar, ada warga Agam yang diterkam buaya dan dinyatakan meninggal dunia, ia diketahui pergi memancing ikan ke sungai. Jenazahnya sudah kite temukan malam tadi,” ujarnya saat dihubungi Langkan.id via telepon, Rabu (15/4).
Dijelaskan Ade, awalnya, Kundari bersama rekan-rekannya pergi memancing ikan di salah satu sungai di daerah tersebut, tiba-tiba muncul buaya dan menerkam korban. Teman-teman Kundari sudah berupaya untuk menyelamatkannya, namun buaya tersebut menyeret tubuh korban ke tengah sungai.
Setelah mendapatkan laporan adanya warga diterkam buaya, kata Ade, tim BKSDA Resor Agam dan pihak kepolisian langsung terjun ke lapangan. Sekitar pukul 21.30 WIB jasad korban berhasil ditemukan. “Tapi, buaya yang menerkam korban sudah tidak ada di lokasi penemuan jenazah korban tersebut,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ditegaskan Ade, adanya peristiwa itu, BKSD Resor Agam akan segera melakukan penanganan konflik satwa, termasuk kemungkinan untuk mengevakuasi buaya yang menerkam korban itu dan memindahkannya ke lokasi lain yang dinilai lebih aman dan jauh dari perkampungan warga.
Ade menduga, buaya yang menerkam Kundari merupakan buaya muara yang menjadikan aliran Sungai Batang Masang sebagai habitatnya. “Kita berharap, warga sekitar tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS),” katanya. (Adi S)
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!