Warga Binuang, Padang Dikejutkan Penemuan Jasad Bayi Hanyut di Sungai

Konten Media Partner
13 Agustus 2019 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menyaksikan proses evakuasi jasad bayi yang ditemukan hanyut di aliran sungai di Kelurahan Binuang, Kampung Dalam, Kota Padang (Foto: Irwanda / Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Warga menyaksikan proses evakuasi jasad bayi yang ditemukan hanyut di aliran sungai di Kelurahan Binuang, Kampung Dalam, Kota Padang (Foto: Irwanda / Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang – Masyarakat Kelurahan Binuang, Kampung Dalam, Kota Padang, Sumatera Barat digegerkan penemuan sosok jasad bayi berjenis kelamin laki-laki di salah satu anak suangai di daerah itu, Selasa (13/8).
ADVERTISEMENT
Jasda bayi malang itu ditemukan tanpa busana dan terlilit tali pusar sekira pukul 15.00 WIB.
Keterangan warga setempat kepada Langkan.id, awalnya jasad bayi itu dilihat oleh anak-anak dan ibu-ibu yang berjalan di salah satu jembatan di lokasi tersebut.
Ketua RW 2, Kelurahan Binuang, Kampung Dalam, Kota Padang, Zainal menyebutkan, jasad itu terlihat hanyut, kemudian tersangkut di bendungan. “Dikejar sama anak-anak yang berada di lokasi saat itu, lalu tersangkut di bendungan. Kami selamatkan, tapi sudah tidak bernyawa,” ujarnya kepada Langkan.id, Selasa (13/8).
Polisi mengevakuasi jasad bayi yang ditemukan hanyut di aliran sungai di Kelurahan Binuang, Kampung Dalam, Kota Padang (Foto: Irwanda / Langkan.id)
Penemuan jasad bayi itu, kata Zainal dilaporkan ke kepolisian. Lalu, polisi (Polsek Pauh) dan tim identifikasi Polresta Padang datang ke Tempat Lokasi Kejadian (TKP).
Zainal mengklaim, membuang bayi tanpa dosa itu tidak mungkin dilakukan warganya, sebab tidak akan ada warganya yang berbuat nekad seperti itu.
ADVERTISEMENT
“Kami tegaskan, bayi ini sudah dibuang dari aliran sungai di atas. Karena, sebelum tersangkut di bendungan, jasad bayi itu terbawa arus dan hanyut, hingga akhirnya tersangkut. Warga di sini, tidak mungkin melakukan itu, entah siapalah pelakunya,” ungkap Zainal.
Dia menduga, jasad bayi itu baru lahir beberapa jam sebelum dibuang, terlihat dari kondisi bayi yang masih memerah dan tali pusar masih terpasang.
Zainal berharap, pelakunya segera diketahui dan ditangkap. “Semoga pelaku segera ditangkap pihak kepolisian. Meskipun di kawasan Pauh, dekat dengan kampus, kami tidak ingin menduga-duga ini ulah anak kos.Yang jelas, kebanyakan kos di daerah ini laki-laki,” ucapnya.
Pantauan Langkan.id di lapangan, setelah jasad bayi itu dievakuasi, kepolisian kemudian membawa ke rumah sakit Bhayangkara. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib atas peristiwa tersebut. (Irwanda)
ADVERTISEMENT