Perempuan Bercadar Pencinta Anjing

Lapak Komik
Semua komik ada di sini .
Konten dari Pengguna
25 Maret 2018 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapak Komik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perempuan Bercadar Pencinta Anjing
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Bercadar Pencinta Anjing (1)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Rumah itu terdengar gonggongan anjing, tampak dari luar tumpukan kandang hewan berjajar menutupi pagar depan rumahnya. Suara anjing tersebut semakin nyaring terdengar dan bersahut-sahutan.
ADVERTISEMENT
Kumparan (kumparan.com) bertandang ke rumah Hesti Sutrisno, perempuan bercadar yang merawat anjing-anjing itu, di Pamulang, Tangerang Selatan. Siang hari di kala cuaca mendung, kumparan mulai disambut oleh John, anjing berwarna hitam, bertubuh besar dari pada anjing kampung biasanya, tingginya sekitar 40 cm yang dirantai di pagar. Kepada kumparan, Hesti mengaku tidak ada alasan khusus untuk memelihara anjing-anjing tersebut, kecuali karena iba.
"Alasannya sih enggak ada, ya Allah punya kehendak susah untuk dihindari, mereka di sini karena Allah bukan saya punya keinginan untuk pelihara. (Pertama kali) 2015 akhir, itu sebenarnya John pertama kali saya nemu, suka makanin sampah di rumah kosong, itu saja awalnya. Ngasih makan aja takut, itu aja ditemenin tetangga," papar Hesti.
ADVERTISEMENT
Setelah menemukan John, Hesti menemukan anjing lainnya, seperti Goovi, anjing liar yang telantar di sungai.
"Awalnya saya nolong kucing, terus sama Allah dikasih buat nolong anjing, sampai sekarang," jelasnya.
Merawat belasan anjing tentunya membuat Hesti membutuhkan banyak biaya untuk perawatannya. Terlebih lagi, ia dan suaminya juga merawat kucing, bebek, ayam, dan juga burung. Tetapi, perempuan bercadar itu selalu yakin dengan pertolongan Tuhannya. Dia juga tidak pernah menghitung biaya yang dihabiskan untuk merawat hewan-hewan itu.
"Dari pengalaman waktu-waktu itu, Allah jamin semua makhluknya, tinggal saya ikhlas enggak tempat saya ditumpangin mereka. Saya enggak ngehitung tiap bulan. Kayaknya enggak ikhlas kalau dihitung. Kalau ditanya saya enggak tahu. Yang penting mereka kenyang," jelas Hesti.
ADVERTISEMENT
(Dilansir dari kumparan.com)
Menurut Author, Bu Hesti mengajarkan kita untuk saling menyayangi sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan, tidak hanya itu Bu Hesti juga mengajarkan keikhlasan yang besar kepada Tuhan dengan percaya bahwa setiap makhluk hidup sudah Tuhan atur rezeki dan jalan hidupnya, dan semua kembali kepada kita sebagai hambanya bagaimana kita menerima dan menjalaninya. Pesan dari author, tetaplah berbuat baik kepada siapa pun, kapan pun dan dimana pun!
Happy weekend kawan!