Tentang Prostitusi

Prostitusi merupakan penyakit masyarakat yang harus mendapatkan perhatian serius oleh masyarakat luas dan pemerintah. Wajarnya, prostitusi dilatar belakangi oleh status ekonomi yang memang menuntut orang dengan sadar untuk melakukan tidakan seperti itu. Selama ini kita tahu bahwa prostistusi muncul oleh karena kondisi ekonomi maupun keterbatasan kompetensi yang memang memaksa subjek untuk melakukan hal tersebut. akan tetapi, belakangan ini banyak subjek dari beberapa kalangan yang jauh dari status kemiskinan dan pengangguran, melainkan dilatar belakangi oleh gaya hidup.

Kini praktek prostitusi marak tak hanya termotivasi oleh kondisi sosial ataupun ekonomi seseorang, namun lebih cenderung kepada tuntutan Life Style. Mungkin mayoritas subjek praktek prostitusi yang berkembang pada kelas bawah dilakukan oleh karena keadaan ekonomi yang memaksa. Tetapi faktanya beberapa kasus prostitusi yang muncul akhir akhir ini banyak yang melibatkan beberapa kalangan selebriti, dalam usaha memenuhi kebutuhan serta gaya hidupnya yang cenderung Gelamor . Beberapa waktu lalu prostitusi pada kalangan artis ini sempat menjadi sorotan utama diberbagai media massa Nasional, kabar nya dengan tarif yang luar biasa, dari mulai Rp.25 juta hingga Rp. 200 Juta.

dan belum lama Hotel Alexis ditutup. "Kita tegas, kita tidak menginginkan Jakarta menjadi kota yang membiarkan praktik-praktik prostitusi dan kita mendengar laporan, mendengar keluhan dari warga, dan juga pemberitaan-pemberitaan," kata Anies, yang juga menegaskan langkahnya untuk memenuhi janji kampanyenya pada Pilkada DKI.

Bahkan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat menyebut lantai 7 hotel Alexis sebagai surga dunia.

"Di hotel-hotel ada enggak prostitusi? Ada. Prostitusi artis di mana? Di hotel. Di Alexis itu, lantai 7 surga dunia lho. Di Alexis, surga bukan di telapak kaki ibu, tetapi di lantai 7," kata beliau, pada Selasa, 16 Februari 2016 lalu.

Dan sekarang perpanjangan izin Hotel dan Griya Pijat Alexis diputuskan untuk tidak diperpanjang sesuai dengan Pemprov DKI yang menolak daftar ulang tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan oleh Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis. Penolakan itu tertuang dalam surat bernomor 68661-1.858.8.