Final Tenis Meja Digelar, Plh. Kalapas Namlea : Utamakan Sportifitas

lapasnamlea
Lapas Namlea adalah salah satu UPT Pemasyarakatan dibawah naungan Kanwil Kemenkumham Maluku
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2022 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari lapasnamlea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
WBP saat bertanding dalam final Tenis Meja. Dok By Humas Lapas Namlea
zoom-in-whitePerbesar
WBP saat bertanding dalam final Tenis Meja. Dok By Humas Lapas Namlea
ADVERTISEMENT
Namlea, INFO_PAS – Salah satu even perlombaan pada kegiatan Pekan Olahraga, Seni, Intelektual, dan Kesadaran Berbangsa Bernegara (Porsenikab) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea telah memasuki partai final. Berlangsung di Aula Lapas, Tenis Meja yang merupakan salah satu mata lomba terfavorit bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) telah memasuki babak akhir yang mempertemukan dua kandidat terkuat dari perwakilan blok Borneo Selasa (2/8).
ADVERTISEMENT
Ikut menyaksikan sengitnya kompetesi tersebut, Tersih Victor Noya selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) memberikan sedikit wejangannya sebelum pertandingan dimulai. Pada momen tersebut Tersih mendorong semangat WBP agar bertanding dengan tetap menjunjung tinggi nilai sportifitas dan menanamkan sikap fair play.
“Sportivitas merupakan nilai etis yang harus ditanamkan saat berkompetisi, selain itu tanamkan sikap fair play dalam pertandingan karena kejujuran berperan penting disini. Kalah dan menang bukanlah hal yang utama melainkan rasa kebersamaan dan semaraknya,” pesannya.
Ia juga mengatakan sebagai momentum refleksi kinerja Kementerian Hukum dan HAM dalam kurun waktu 77 Tahun, gelaran Porsenikab menyongsong Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempererat solidaritas, kebersamaan, dan sebagai ajang tercapainya sistem pemasyarakatan bagi WBP.
ADVERTISEMENT
“Dalam maknanya sendiri, ‘Dharma Karya Dhika’ memiliki arti mendalam yakni bekerja sesuai dengan kewajiban, aturan dan kebenaran. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan porsenikab yang sedang kita laksanakan, berbagai ajang dan lomba yang menyangkut dengan pembinaan kepribadian dan kemandirian WBP merupakan salah bentuk kewajiban kita agar tujuan sistem pemasyarakatan dapat tercapai sepenuhnya,” ucap Tersih.
Usai memberikan wejangannya, Tersih langsung membuka babak final yang disambut dengan antusias dan riuh tepuk tangan dari WBP. Pertandingan berlangsung alot antar dua peserta sampai akhirnya menghasilkan satu pemenang yakni Jefri Rahawarin yang mengalahkan peserta dari blok yang sama, Syarifudin Kao. (LPN)