Matangkan Giat Baksos, Lapas Namlea Gelar Rapat Struktural

lapasnamlea
Lapas Namlea adalah salah satu UPT Pemasyarakatan dibawah naungan Kanwil Kemenkumham Maluku
Konten dari Pengguna
21 Juli 2022 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari lapasnamlea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Plh. Kalapas bersama pejabat saat rapat. Dok by Humas Lapas Namlea
zoom-in-whitePerbesar
Plh. Kalapas bersama pejabat saat rapat. Dok by Humas Lapas Namlea
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyongsong peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke-77 Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2022, Panitia Penyelenggara Tingkat Pusat telah menetapkan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yakni kegiatan bakti sosial (Baksos) Touring Kumham Peduli desa terpencil. Tak terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea yang melaksanakan rapat Bersama pejabat structural dengan agenda mempersiapkan segala kebutuhan yang nantinya akan dipergunakan dalam kegiatan baksos, Kamis (21/7).
ADVERTISEMENT
“Kami baru menerima surat edaran pelaksanaan kegiatan tersebut yang serentak harus dilaksanakan 24 Juli mendatang. Oleh karena itu, kegiatan ini harus kita matangkan segera mengingat waktu yang sangat sempit,” kata Plh. Kalapas seraya membuka kegiatan rapat yang berlangsung di ruangan subseksi pembinaan itu.
Ia melanjutkan agar fokus utama baksos yakni desa terpencil dapat tercapai, Lapas namlea harus melakukan survei lokasi keberadaan desa terlebih dahulu. “Perlu dipahami Bapak Ibu sekalian, bahwa desa terpencil merupakan kawasan yang terisolir dari pusat pertumbuhan dan perkembangan daerah akibat keterbatasan berbagai aspek dan sarana-prasana. Oleh karena itu, kita harus tentukan beberapa titik lokasi desa yang strategis agar bisa dijangkau pada saat pelaksanaan kegiatan nanti,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu pemetaan terkait kebutuhan desa juga penting untuk dilakukan, agar mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan utama pada desa yang terpilih. Selain itu kegiatan ini dilakukan mengingat setiap kondisi sosial masyarakat di tiap-tiap desa berbeda, serta memiliki masalah dan kebutuhan yang berbeda pula.
"Kita harus menganalisa dan menelusuri juga apa yang paling dibutuhkan pada desa yang akan kita pilih nantinya. Hal ini dilakukan agar pada saat pembagian bantuan baksos dapat tepat sasaran sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan yang ada di desa,” ujarnya lagi.
Mengakhiri perbincangan singkatnya dengan Kepala dari masing-masing subseksi, Tersih mengatakan demi memaksimalkan program Baksos, Lapas Namlea juga akan melakukan kordinasi dengan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat atau dengan mitra Lapas.
ADVERTISEMENT
“Semakin banyak yang terlibat semakin baik pula. Kordinasi dengan Forkopimda dan mitra Lapas adalah salah satu jalan yang harus ditempuh demi memaksimalkan program baksos ini, agar nanti tujuannya dapat tercapai, dan masyarakat luar juga merasakan manfaatnya,” tutup Tersih. (LPN)