Ibadah Natal dan Tahun Baru Bersama Warga Binaan Lapas Pekalongan

Ibadah Natal dan Tahun Baru Bersama Warga Binaan Lapas Pekalongan

PEKALONGAN - Badan Kerja Sama Gereja-gereja Kristen (BKSGK) Pekalongan dan Gabungan Wanita Kristen Pekalongan (GWKP) menggelar ibadah Natal dan Tahun Baru bersama warga binaan Lapas Kelas IIA Pekalongan. Acara berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, dan dimulai pukul 09.00 WIB.

Dengan tema "Kemuliaan bagi Allah, dan Damai Sejahtera di Bumi" yang diambil dari Lukas 2:14, suasana aula dipenuhi dengan kehangatan dan kebersamaan. Peserta terdiri dari empat warga binaan Lapas Pekalongan yang beragama Nasrani dan 30 orang jemaah dari BKSGK Pekalongan dan GWKP.

Acara dibuka dengan sambutan dari Sri Hardono Setiawan, Kasi Binadik yang mewakili Kalapas Pekalongan, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini membawa damai dan kebahagiaan bagi seluruh peserta. Bunda Irene dari GKI Pekalongan juga memberikan sambutan, menyampaikan pesan kasih dan harapan bagi semua yang hadir.

Pendeta David dari Gereja Baptis Pekalonga dan Pendeta Lusi dari GSJA Pekalonga juga ikut menyampaikan sambutan, menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam merayakan Natal, terkhusus bagi Warga Binaan di Lapas Pekalongan. Mereka mengajak semua peserta untuk merenungkan makna kemuliaan bagi Allah dan damai sejahtera di bumi sesuai dengan tema ibadah tersebut.

Setelah serangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan penyalaan lilin sebagai tanda dimulainya ibadah. Suasana aula dipenuhi cahaya lembut dari lilin, menciptakan atmosfer kerohanian yang khusyuk dan penuh harap.

Ibadah berlangsung meriah dengan nyanyian-nyanyian Natal, doa bersama, dan pembacaan Firman Tuhan. Para warga binaan Lapas Pekalongan turut aktif dalam mengikuti kegiatan ini, menciptakan momen kebersamaan yang berharga di tengah-tengah suasana Natal dan menyambut pergantian tahun.

Melalui kegiatan ini, BKSGK Pekalongan dan GWKP berhasil menciptakan ikatan batin antara warga binaan Lapas Pekalongan dan masyarakat Kristen. Semangat persaudaraan dan keberagaman dalam merayakan Natal dan Tahun Baru menjadi pesan utama yang ingin disampaikan, mengingatkan bahwa damai sejahtera dapat terwujud dengan kerjasama dan kasih sayang sesama umat manusia.