Imbas Covid-19 Terhadap Perekonomian di Bali

Laras Anisa Ilhamiana
Mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta dan Karyawan Swasta
Konten dari Pengguna
22 Desember 2021 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laras Anisa Ilhamiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan nama virus Corona (Covid-19) adalah jenis baru dari Coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir seluruh negara.
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020.
Berbagai macam sektor terimbas efek dari Covid-19. Salah satunya perekenomian Indonesia yang jatuh dikarenakan Covid-19 yang tidak kunjung usai. Tingkat pengangguran semakin tinggi, banyak para pekerja yang harus merasakan pemutusan hubungan kerja (PHK) sedangkan ada keluarga yang masih harus mereka tanggung. Tingkat kriminalitas pun semakin tinggi dikarenakan rasa putus asa yang mereka rasakan karena tak kunjung adanya perubahan yang terjadi dalam ekonomi mereka selama pandemi ini.
Provinsi Bali yang selama ini menjadikan sektor wisata sebagai penopang ekonomi utama mereka, benar-benar merasakan efek yang luar biasa dari Covid-19 ini. Sebagian besar hotel, perjalanan wisata, transport wisata, pemandu wisata, dan pengrajin oleh-oleh Bali terpaksa harus tutup karena sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah merilis berbagai aturan ketat, membuat para wisatawan mancanegara berpikir kembali untuk mengunjungi Bali di tengah pandemi Covid-19 ini. Ditambah dengan isolasi yang harus mereka lakukan dan cukup merogoh kocek yang dalam untuk melewati isolasi yang diterapkan pemerintah.
Ilustrasi kondisi keuangan sebagian masyarakat saat ini/ sumber photo: Laras Anisa Ilhamiana
Disaat turunnya pemasukan, pengeluaran harus tetap dilakukan demi menyambung hidup. Ditambah dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok semakin membuat masyarakat frustrasi dengan kondisi perekonomian saat ini. Masyarakat Bali benar-benar sangat mengharapkan pemerintah akan melakukan usaha untuk meningkatkan kembali pariwisata Bali yang sudah hancur karena pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun ini. Mereka pun berharap, peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan konsisten dan tidak secara terus menerus berubah yang berakibat bingungnya masyarakat terhadap aturan mana yang harus diikuti.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, aturan yang sering berubah-ubah tentu secara tidak langsung berdampak besar dalam kehidupan sosial masyarakat. Banyak pro dan kontra yang masih terjadi dikalangan masyarakat atas peraturan yang ditetapkan dan bagi beberapa wisatawan mancanegara, peraturan yang dirilis pemerintah membuat mereka agak merasa dirugikan. Sedangkan dari sisi pemerintah, peraturan yang sudah dirilis adalah peraturan yang paling terbaik demi mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.