Al-Kahfi dan Korek yang Hilang untuk Ke-260 Kali

Konten dari Pengguna
12 Juni 2018 4:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lenang Manggala tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Al-Kahfi dan Korek yang Hilang untuk Ke-260 Kali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda kehilangan kunci, pulpen, jarum pentul, atau korek api? Saya berani menggaransi bahwa Anda pernah mengalaminya lebih dari satu kali. Kawan saya selaku perokok aktif-definitif-masif, mengaku telah kehilangan lebih dari 20 korek api setiap tahunnya. Itu artinya, lebih dari 260 korek api telah raib dari genggamannya selama 13 tahun karir merokoknya.
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah mungkin korek tersebut benar-benar lenyap tak bersisa? Apakah mungkin jutaan bahkan milyaran korek yang hilang tersebut tiba-tiba terurai menjadi wujud lain dalam sekejap mata?
Ponsel saya bergetar di meja. Salah seorang kawan membagikan informasi tentang fadilah membaca surat Al-Kahfi di hari Jum'at melalui grup WA. Di antara pesan yang cukup panjang tersebut, kata-kata yang paling dijadikan sorotan adalah:
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi)
Cahaya? Apakah jika kita membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, kita akan senantiasa dibekali senter hingga Jum’at selanjutnya?
ADVERTISEMENT
Demi menghentikan imajinasi saya bergerak semakin liar dan tak terduga, segera saya mengetik ‘Fungsi dan Manfaat Cahaya Bagi Manusia’ di aplikasi browser saya.
Dan, muncullah puluhan fungsi dan manfaat cahaya bagi manusia. Yang itu artinya, betapa besar fadilah yang dilimpahkan Allah SWT kepada kita. Namun, di antara puluhan fungsi cahaya yang tersaji akurat, saya begitu tertarik dengan fakta bahwa berkat cahayalah kita bisa melihat.
Ya. Melihat. Itulah fungsi vital cahaya yang sangat jelas, sederhana, dan nyata kita rasakan setiap harinya. Dalam penjelasan yang lebih panjang diterangkan bahwa, bukan hanya karena seperangkat mata kita yang membuat kita bisa melihat benda. Tapi kontribusi cahaya dalam memantulkan benda ke pupil kita lah yang menjadi kuncinya. Itulah kenapa, ketika berada di ruangan yang gelap, kita tidak bisa melihat apa-apa. Padahal, bendanya ada dan kita memiliki alatnya: mata.
ADVERTISEMENT
Jadi, Al-Kahfi adalah cahaya yang dapat membuat kita melihat apapun yang ingin kita lihat. Seperti halnya korek kita yang seolah lenyap tak bersisa, pada dasarnya, kehilangan kita, ketidaktahuan kita, bukan disebabkan oleh ketiadaan. Akan tetapi, ketidakmampuan kita untuk melihatnya.
Kita sebenarnya memiliki rezeki, Kita sebenarnya memiliki jodoh, Kita sebenarnya memiliki tujuan, Dan kita sebenarnya memiliki solusi dari setiap permasalahan, Tapi kita hanya tidak atau belum mampu melihatnya. Karena kita, tidak atau belum disinari cahaya-Nya.
Jadi, apakah Anda sedang kehilangan harapan, jawaban, solusi pemecahan, atau sekadar korek api?
Selamat menemukannya di antara baris surat Al-Kahfi. Dan jangan tunggu sampai ke yang 260 kali.
Lenang Manggala
Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia
ADVERTISEMENT
______________________
*CATATAN: Tulisan ini hanya diniatkan untuk berbagi inspirasi. Tidak ada maksud melakukan penfasiran terhadap hadist. Allah SWT Mahabenar.