Masker sebagai Pertahanan Terdepan

Lenna Nalurita
ASN di Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang
Konten dari Pengguna
3 Mei 2021 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lenna Nalurita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi sosialisasi masker pada tempat-tempat ibadah. Foto: Pendra
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi sosialisasi masker pada tempat-tempat ibadah. Foto: Pendra
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 masih melanda seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Dengan adanya pandemi ini dituntut sebuah perubahan perilaku dari masyarakat guna mencegah penyebaran virus ini, salah satunya adalah menggunakan masker. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih mempertanyakan efektivitas dari penggunaan masker dalam mencegah penularan COVID-19 di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei tentang perilaku masyarakat di masa pandemi. Survei ini dilakukan dari tanggal 7 September-14 September 2020 secara daring dengan jumlah responden 90.967 responden di seluruh Indonesia. Hasil survei mengatakan bahwa tingkat kepatuhan dalam menggunakan masker mencapai 92 persen. Hal itu berarti masih ada 8 persen masyarakat belum patuh menggunakan masker. Namun demikian, kebiasaan itu sudah mulai terkikis seiring berjalannya waktu.
Sementara itu, sampai dengan bulan April 2021 kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai lebih dari 1,6 juta jiwa dengan korban meninggal sebanyak lebih dari 45 ribu jiwa. Ini bukanlah angka yang kecil.
Meskipun demikian, lebih dari satu juta masyarakat berhasil sembuh dari COVID-19. Tentu dengan melalui proses penyembuhan yang sangat ketat. Setelah sembuh dari COVID-19 juga diharapkan masyarakat tersebut kembali mematuhi protokol kesehatan.
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

Vaksin COVID-19

Indonesia sedang gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat. Sesuai dengan upaya pemerintah dalam meraih peluang pemulihan ekonomi di 2021, proses vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkannya. Sampai dengan bulan April 2021 terdapat lebih dari 7,5 juta orang sudah divaksinasi COVID-19 dosis kedua, dan sebanyak lebih dari 12,2 juta orang dosis pertama.
ADVERTISEMENT
Setelah menerima vaksin, masyarakat pun tetap diharapkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Penting untuk diingat bahwa program vaksinasi saat ini masih terus berjalan sehingga kekebalan komunitasnya bisa tercapai. Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan tetap menggunakan masker, masyarakat dapat saling melindungi satu sama lain.

Produksi Masker di Indonesia

Kebiasaan baru pada masyarakat yang selalu menggunakan masker membuat pemerintah pun harus memerhatikan ketersediaan masker di pasaran. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa perusahaan BUMN akan meningkatkan produksi masker, salah satunya lewat PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker di tengah wabah ini.
Selain produksinya yang harus diperhatikan, pengawasan terhadap penyebarluasan masker ini juga harus diperhatikan. Dengan adanya pengawasan ketat dari pemerintah, masyarakat Indonesia di segala wilayah dapat menikmati masker dalam upaya mencegah COVID-19. Ditambah lagi, pemerintah perlu melakukan menetapkan standar harga masker supaya terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT

Sosialisasi Penggunaan Masker

Belajar dari kasus tsunami COVID-19 di India, penyebab terbesar lonjakan adalah kelalaian masyarakat India dalam mematuhi protokol kesehatan (3M), salah satunya penggunaan masker. Dewasa ini, kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker semakin berkurang. Hal ini dapat membuka besarnya peluang penyebaran virus COVID-19. Oleh sebab itu, Pemerintah perlu lebih gencar melakukan sosialisasi terhadap penggunaan masker demi masa depan bebasnya Indonesia dari pandemi COVID-19.