3 Amalan Nabi di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

Lentera Ramadhan
Ilmu dan iman harus menjadi lentera dalam menyambut Ramadhan.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2021 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lentera Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi beribadah di malam lailatul qadar. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beribadah di malam lailatul qadar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sepuluh hari terakhir Ramadhan menjadi istimewa karena adanya malam lailtul qadar. Untuk menggapai malam istimewa tersebut, Nabi Muhammad memperbanyak ibadahnya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah amalan yang dilakukan oleh Rasulullah di 10 hari terakhir Ramadhan.

Memperpanjang Salat Malam

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim, Aisyah RA pernah mengatakan Nabi bersungguh-sungguh dalam beribadah, bahkan membangunkan istrinya juga untuk ibadah.
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Itikaf

Dalam buku '12 Bulan Mulia, Amalan Sepanjang Tahun', Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny menuliskan Nabi melakukan itikaf di sepuluh hari terakhir ramadhan.
Ketika datang malam ke-21, Nabi berkata: Barang siapa hendak beri'tikaf bersamaku, beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir. Sungguh malam ini (Lailatul Qadar) pernah diperlihatkan kepadaku.
ADVERTISEMENT

Mandi Malam

Diriwayatkan dari Ali RA, Nabi bisanya mandi di antara azan Magrib dan Isya setiap malamnya di sepuluh hari terakhir Ramadhan.