Ramadhan di Indonesia

Keutamaan Tadarus Al-Quran di Bulan Ramadhan

Lentera Ramadhan
Ilmu dan iman harus menjadi lentera dalam menyambut Ramadhan.
14 April 2021 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Ustaz H Deden M Ramadhan menyiarkan acara tadarus Al-Quran secara daring di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Imam Ustaz H Deden M Ramadhan menyiarkan acara tadarus Al-Quran secara daring di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Salah satu amalan yang dianjurkan dalam menjalani puasa di Bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Quran. Ustaz Yusrul Hana dari Nahdlatul Ulama (NU) mengatakan, ada empat keistimewaan membaca Al-Quran di bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Empat keistimewaan itu di antaranya ialah sakinah (keterangan hati), rahmat yang melimpah, perlindungan dari malaikat, serta namanya selalu dibanggakan Allah," kata Hana dikutip dari NU Online.
Ia menyebut, membaca Al-Quran tetap istimewa meski tidak dilakukan di dalam masjid. Bahkan, Nabi Muhammad menyebut, orang yang gemar membaca Al-Quran bagaikan buah jeruk, harum dan manis.
Bahkan, lanjut Hana, orang yang tidak paham artinya pun bisa dapat pahala saat membaca Al-Quran. Hal itu sesuai dengan kisah Imam Ahmad bin Hanbal.
Ia pernah bertanya bagaimana bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah). Hal itu kemudian dijawab, membaca Al-Quran adalah yang baik. Meski tidak tahu maknanya.
Lalu ada sebuah hadist yang menyebutkan, Rasulullah pernah bersabda أفضل عبادة امتى قرأة القرأن Ibadah umatku yang paling utama adalah membaca Al-Quran.
ADVERTISEMENT
“Makanya, mumpung di bulan Ramadhan mari kita banyak-banyak membaca Al-Quran. Bahkan Nabi sendiri saat Ramadhan juga sering menggelar tadarus Al-Quran bersama malaikat Jibril,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Gus Hana itu menambahkan, banyak kalangan yang berlomba-lomba dalam membaca Al-Quran di zaman Rasulullah.
Misalnya Imam Syafi’i yang bisa menamatkan Al-Quran dua kali dalam sehari. Kemudian, ada juga Imam Bakr bin Mudlor yang khatam tiga kali per hari.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten