Ilustrasi salat.

Tata Cara Salat Dhuha Beserta Doanya

Lentera Ramadhan
Ilmu dan iman harus menjadi lentera dalam menyambut Ramadhan.
14 April 2021 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi salat Tarawih. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salat Tarawih. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Salat dhuha merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan. Seperti namanya, salat ini dilakukan pada saat dhuha, ketika matahari telah terbit hingga menjelang zuhur.
ADVERTISEMENT
Sejumlah ulama merekomendasikan pelaksanaan salat ini sekitar pukul tujuh sampai sebelas pagi.
Keutamaan ibadah salat dhuha pernah disinggung oleh nabi dalam hadis yang diriwayatkan oleh HR Bukhari.
Nabi Muhammad berwasiat kepada Abu Hurairah:
أوْصاني خَلِيلي - صلى الله عليه وسلم - بِثَلاثٍ: صِيَامِ ثَلاَثَةِ أيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَي الضُّحَى، وَأنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أنَامَ
Artinya: Kekasihku Rasulullah berwasiat kepadaku untuk melaksanakan tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, shalat witir sebelum tidur.
Lalu bagaimana tata cara salat dhuha? Berikut adalah panduannya dikutip dari NU online untuk salat dhuha dua rakaat.
Pertama, lafalkan niat saalat Dhuha saat melakukan takbiratul ihram.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Ussolli sunnatan dhuha rakataini lillahitala
Artinya: Aku niat shalat dhuha dua rakaat karena Allah.
Bacaan salat, pada rakaat pertama, setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca Surat-As-Syams. Untuk di rakaat kedua, setelah surat Al-Fatihah, dianjurkan untuk membaca Surat Ad-Dhuhaha.
Terakhir, setelah selesai salam, dianjurkan membaca doa berikut ini.
اللَّهُمَّ إنَّ الضَّحَاءَ ضَحَاؤُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ، اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْه،ُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْه،ُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَك الصَّالِحِيْنَ
“Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”
ADVERTISEMENT
“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”
Ya allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu. ya allah apabila rizqiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang shalih.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten