20 Mahasiswa IAKN Ambon Ikut Training Board Games for Peace

Konten Media Partner
15 September 2019 9:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Training Board Games for Peace (14/9). Dok: LM
zoom-in-whitePerbesar
Training Board Games for Peace (14/9). Dok: LM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lentera Maluku. Tak dapat dipungkiri bahwa kampus bisa menjadi tempat yang rentan terhadap lahirnya kekerasan, rasisme, dan radikalisme. Oleh karena itu penting untuk menanamkan pemahaman kepada mahasiswa tentang keberagaman, agar siap menerima perbedaan yang ada dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung upaya pencegahannya, salah satu peserta Latsar (latihan Dasar) CPNS Gelombang I Golongan III Kementrian Agama Tahun 2019, James Pakniany mengadakan Training Board Games for Peace untuk mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, (14/9).
James Pakniany (14/9). Dok : LM
Alasan lain diadakan kegiatan ini karena Kementerian Agama sedang menyuarakan bagaimana membangun moderasi beragama, yang mana upaya tersebut sejalan dengan tujuan Peace Generation. Disamping visi IAKN sendiri yang ingin menciptakan cendikiawan yang humanis, religius, dan cinta damai.
Kegiatan itu berlangsung di Laboratorium Preaching, para peserta dibekali dengan beberapa materi yang dirangkum dalam modul perdamaian. Materi pertama berisi tentang Bangga Jadi Diri Sendiri, No Curiga No Prasangka pada materi kedua, serta materi terakhir berisi pemahaman bahwa Beda is Not Bad. Selain materi-materi tersebut peserta juga dibekali games yang mendukung materi pembelajaran ahar lebih mudah dicerna.
Training Board Games for Peace (14/9). Dok : LM
Kegiatan ini melibatkan 20 peserta, yang berasal dari perwakilan 3 Fakultas dan 9 Program Studi IAKN. Selaku koordinator Board Game for Peace Ambon, James Pakniany juga membuka acara itu. "Beta (saya) berharap dari teman-teman agen of peace yang nanti dilatih ini semua tetap semangat, untuk bisa menebar damai di Bumi Maluku", ungkap Pakniany saat ditemui wartawan.
ADVERTISEMENT
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan dimasukkan dalam komunitas Peace Generation yang selanjutnya akan melakukan kerja sebagai agen-agen perdamaian di Maluku. (LM3)