Hari Buruh di Ambon, Kaum Muda Desak Hapus Sistem Outsourcing

Konten Media Partner
2 Mei 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi anak muda memperingati Hari Buruh di bundaran Poka Ambon, jalan. Ir. M Puttuhena. (2/5). Dok: Lentera Maluku.
zoom-in-whitePerbesar
Aksi anak muda memperingati Hari Buruh di bundaran Poka Ambon, jalan. Ir. M Puttuhena. (2/5). Dok: Lentera Maluku.
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Hal yang sama juga dilakukan oleh anak muda di Kota Ambon. Mereka merasa bahwa kaum buruh adalah sebagian dari warga Negara Indonesia yang memiliki hak untuk hidup sejahtera, dan diperlakukan sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
Beberapa anak muda yang merayakan Hari Buruh di Ambon pada Rabu (1/5), menggelar aksi dibeberapa titik, seperti depan Gong Perdamaian Dunia Ambon, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sirimau, dan juga di bundaran Poka Ambon, jalan. Ir. M Puttuhena.
Aksi yang dilakukan tersebut merupakan keterpanggilan moril, untuk menyuarakan aspirasi buruh di Kota Ambon.
Seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris Umum KNPI Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Hamdan Anakota S.IP., kepada wartawan Lentera Maluku, Ia katakan bahwa gerakan-gerakan yang dibuat adalah reperesentatif dari anak-anak muda atas keterpanggilan moril, untuk memperjuangkan hak-hak buruh di Kota Ambon dan juga Maluku secara umum.
Dalam aksi tersebut, nampak beberapa catatan kritis dari para aktivis, seperti yang terulis dalam selebaran dan atribut aksi lainnya, yakni turunkan daya listrik, menolak PPA murah, jam kerja yang stabil dan hapus sistem outsourcing, karena bagi mereka sistem ini tidak menjamin masa depan sebagian buruh di Indonesia. (LM2)
ADVERTISEMENT