Hari Ini 8 Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar Bertolak ke MBD

Konten Media Partner
12 Agustus 2019 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengajar Muda IM saat tiba di Ambon (10/8). Dok Emma Hanubun
zoom-in-whitePerbesar
Pengajar Muda IM saat tiba di Ambon (10/8). Dok Emma Hanubun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lentera Maluku. Yayasan Indonesia Mengajar kembali mengirim para Pengajar Muda ke Maluku, tepatnya di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Delapan anak muda yang sudah diseleksi itu akan mengabdi selama satu tahun kedepan dibeberapa desa.
ADVERTISEMENT
Salah satu Pengajar Muda asal Medan yang ditemui wartawan (10/8), Heppy Silean mengungkapkan keresahannya ketika melihat kenyataan, bahwa banyak daerah di wilayah Indonesia yang belum merasakan keadilan dalam bidang pendidikan.
"Berangkat dari keresahan melihat bahwa saat KKN, banyak anak-anak yang belum mendapat pendidikan yang layak, karena sistem pendidikan yang belum rata di Indonesia", ungakap Heppy.
Kata dia dengan bergabung di Indonesia Mengajar, merupakan jalan yang tepat agar bisa terlibat aktif sebagai penggerak di suatu daerah.
Pengajar Muda IM saat berkunjung ke Yayasan Heka Leka (10/8). Dok: Lentera Maluku
Meskipun dia sadar akan ditempatkan pada daerah yang jauh dari sanak keluarga, namun kata Heppy dia tetap bersyukur.
Diakuinya akan ditempatkan di Desa Lakor, Maluku Barat Daya, baginya itu adalah anugerah karena dia bisa berkesempatan menikmati kehidupan di wilayah paling timur MBD.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan tanpa tantangan ketika harus berhadapan dengan orang tua dan menyampaikan keinginannya, untuk ditempatkan di salah satu wilayah di Provinsi Maluku. Orang tuanya sempat merasa ragu melepaskannya. Namun setelah menjelaskan alasan dan tujuan baik yang ingin dilakukan, akhirnya orang tua Heppy mengerti dan mengijinkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lentera Maluku, hari ini Senin (12/8) para Pengajar Muda itu akan bertolak ke Tiakur, Maluku Barat Daya, dengan menggunakan Kapal Laut selama puluhan jam perjalanan. Mereka akan baru tiba pada hari Selasa (13/8) kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat tugas masing-masing. (LM3)