HUT ke-444 Kota Ambon, Walikota Optimis Ambon Akan Jadi Kota Musik

Konten Media Partner
7 September 2019 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Walikota Ambon Richard Louhenapessy. (7/9) Dok : Lentera Maluku
Lentera Maluku. Perayaan Hari Ulang Tahun ke-444 Kota Ambon berlangsung hari ini, Sabtu 7 September 2019 di halaman Lapangan Merdeka Kota Ambon. Ambon Pono Deng Musik menjadi tema besar dengan beberapa penampilan atraksi seni, parade busana nusantara, kolaborasi hadrat, tifa dan totobuang.
ADVERTISEMENT
Parade busana (7/9). Dok : Lentera Maluku
Pemerintah Kota Ambon menampilkan kurang lebih 3000 paduan suara cilik dari berbagi sekolah di kota Ambon. Dilengkapi dengan 500 penari kolosal, yang hadir membuat suasana makin meriah.
Pemkot begitu optimis bisa menjadikan Ambon sebagai kota musik dunia, hal ini terlihat jelas dari beberapa agenda kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya. Upacara HUT Kota Ambon ini keseluruhan menggunakan dialek Ambon dan lagu daerah sebagai ciri khas kota berbudaya.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy. (7/9) Dok : Lentera Maluku
Pantauan Lentera Maluku, Selain Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang hadir pada perayaan ini, ada juga pejabat tinggi TNI, POLRI dan seluruh jajarannya mengikuti upacara dengan hikmah. Bahkan beberapa Walikota dan Bupati dari luar Ambon juga turut menghadiri undangan HUT ke-444 Kota Ambon.Seperti Walikota Bitung, Walikota Kendari, Walikota Palu, Walikota Pare dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Disela-sela upacara, Gubernur Maluku, Murad Ismail memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Ambon.
“Saya mendukung walikota dalam membuat kota ini menjadi kota musik dunia dan sekaligus Ambon kota tercantik. Saya sudah suruh menanam pohon-pohon di taman-taman kota, agar kota Ambon ini makin terlihat cantic”, kata Murad.
500 Penari kolosal memeriahkan HUT ke-444 Kota Ambon (7/9). Dok : Lentera Maluku
Sebaliknya Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menjelaskan, bahwa seluruh tema HUT Kota kali ini adalah musik. Sebagai tanda kota dan kesiapan masyarakatnya menyambut pengakuan UNESCO sebagai kota musik dunia dan membuktikan bahwa musik adalah jati diri DNA-nya Kota Ambon.
“Nanti November dalam sidang pleno UNESCO, jika kita dikasih kesempatan kita akan presentasi dan doain semoga November UNESCO tetapkan sebagai kota musik dunia. Kita berharap ini bisa berimplikasi terhadap pengurangan pengangguran, pengurangan kemiskinan dari sektor ekonomi kita kedepankan”, tuturnya.
ADVERTISEMENT
Acara perayaan HUT ke-444 Kota Ambon akan dilanjutkan pada malam hari, yakni pukul 20.00-selesai bertempat di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Provinsi Maluku. (LM2)