'KUS' Smas Kristen YPKPM Ambon Mendorong Tumbuhnya Mental Wirausaha

Konten Media Partner
8 Agustus 2019 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antuisias peserta FGD (7/8). Dok : Lentera Maluku
zoom-in-whitePerbesar
Antuisias peserta FGD (7/8). Dok : Lentera Maluku
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Berawal dari sebuah keresahan, saat melihat kondisi lulusan SMA yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, atau tidak miliki pekerjaan kemudian menganggur. Kepala SMA Swasta Kristen YPKM Ambon, Dra. E. Laturiuw, M.Si., berkeinginan kuat untuk memberi bekal keahlian bagi siswanya.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan langsung, saat ditemui Lentera Maluku (7/8), diruang kerjanya. Menurut Laturiuw, hal pertama yang harus diubah adalah bagaimana membentuk pola pikir siswa agar menjadi generasi kreatif dan kritis yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan tidak bukan menunggu lowongan dimasa yang akan datang.
Kepala SMAS Kristen YPKPM Ambon, saat ditemui Lentera Maluku. (7/8). Dok : Lentera Maluku
Kegelisahan itu kemudian direalisasikan, melalui program Kelompok Usaha Siswa (KUS) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal SMA/SMK, dengan mengadakan Forum Group Discussion (FGD) Pemetaan Potensi Lokal dan Ide Bisnis Serta Penetapan Tema Kewirausahaan, pada Rabu (7/8).
Dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, Laturiuw berharap siswanya dapat termotivasi untuk mengembangkan diri lebih baik lagi.
“Saya ingin agar setiap siswa yang lulus, kelak akan memiliki modal untuk melanjutkan kuliah atau membuka usaha sendiri, sehingga mereka tidak lagi membebani orang tua”, ujarnya.
Pemaparan materi dari Stanley Ferdinandus (7/8). Dok : Lentera Maluku
Kata dia, dalam membentuk sekolah wirausaha ini bukanlah tanpa tantangan dan kendala. Oleh karena itu, pihaknya membuka diri untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak yang miliki visi dan misi yang sama.
ADVERTISEMENT
Pada kegiatan FGD tersebut, SMAS Kristen menghadrikan Bodywin Mailuhu, yang merupakan salah satu enterpreuner muda di Kota Ambon dan Stanley Ferdinandus, pendiri Yayasan Heka Leka.
Kepada media ini, Bodywin Mailuhu menyampaikan kepuasannya, akan respon para siswa yang mengikuti FGD tersebut. Meskipun diawal diskusi ada beberapa siswa yang terlihat tidak bersemangat. Namun, melalui motivasi pengalaman hidup yang disampaikannya, cukup menggugah mereka untuk membenahi diri, agar lebih siap menuju kerja nyata, yang akan diimplementasikan lewat inovasi, pada produk-produk ciptaan mereka.
Bodywin Mailuhu saat menyampaikan motivasi kepada para siswa (7/8). Dok : Lentera Maluku
Pantauan media ini, ketika Bodywin Mailuhu menceritakan kisah jatuh bangunya saat terjun ke dunia entrepreneur, sangat mempengaruhi peserta FGD di siang itu. Di mana dia berkeinginan untuk mendapatkan kemerdekaan waktu, bersama keluarga dan sahabat yang telah mendorongnya. Ia pun mengundurkan diri dari pekerjaan lamanya, padahal kala itu, dia adalah seorang manager pada sebuah restoran cepat saji di Kota Ambon.
ADVERTISEMENT
Mailuhu, terus memberikan ransangan kepada para siswa, dengan memaparkan tantangan dan kesulitan diawal merintis perusahaannya sendiri, bahkan kesulitan yang pernah dia alami dijadikan sebagai motivasi untuk para siswa. Pria 38 tahun ini tidak pernah mundur.
“Jadi pengusaha itu harus punya mental kuat, ditolak berkali-kali itu biasa, tapi diterima sekali baru luar biasa”, demikian ungkapan Mailuhu untuk menyemangati peserta FGD.
Ia berharap setelah dengan adanya pelaksanaan FGD, lahir bibit-bibit baru pengusaha andalan di masa depan. “Membuka usaha sesuai dengan minat dan hobi akan lebih memudahkan kita karena kita paham dan menyukai bidang tersebut”, pungkasnya. (LM3)