Lama Vakum, Relawan Turun Tangan Ambon Bangkit Lagi

Konten Media Partner
21 April 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan Turun Tangan Ambon. (20/4). Dok: Lentera Maluku
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Turun Tangan Ambon. (20/4). Dok: Lentera Maluku
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Gerakan Turun Tangan dibentuk sejak tahun 2013 di Jakarta, dengan tujuan untuk mengajak orang-orang baik, untuk peduli dan ikut terlibat mengurusi bangsa ini. Semakin banyak orang-orang baik yang terlibat dalam kepengurusan negara, maka negara ini akan makin maju dan berkembang.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini sudah menyebar dibeberapa kota di Indonesia, Seperti di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogja, Bali, NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara, dan beberapa kota lainya.
Di Ambon Turun Tangan sudah ada sejak tahun 2014, saat itu dibawa koordinator Stanley Ferdinandus dan beberapa rekannya seperti Irene Sohilait, Roesda Leikawa, Mathelda Chris Titihalawa dan beberapa lainnya, namun gerakan itu vakum karena kesibukan masing-masing relawan, dan baru diaktifkan kembali pada 2017 oleh bebeberapa anak muda di Kota Ambon, mereka adalah Amrul Asit, Putri Sari Yusuf, Lamolino, Diran Talaohu.
Presentasi Projek Turun Tangan Ambon. (20/4). Dok: Lentera Maluku
Untuk melihat masalah relawan, dan kondisi volunter di Kota Ambon, relawan Turun Tangan Pusat mengadakan kegiatan Akademisi Relawan dibeberapa Kota di Indonesia. Dan Ambon juga menjadi target untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu relawan Turun Tangan pusat, Raka Pramudito, yang hadir dalam dalam Akademisi Relawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura, pada Sabtu (20/4), kepada relawan Ambon, Ia menyampaikan bahwa relawan itu adalah orang yang mengorbankan tenaga, waktu untuk kepentingan sesama.
Raka Pramudito sedang memberikan materi. (20/4). Dok Lentera Maluku
Kata dia, Turun Tangan bukan komunitas tetap penggerak dari dalam hati. "Bagi saya orang yang tidak terlibat dalam relawan, Ia akan kehilangn networking antara satu dengan yang lain", ujar Raka.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Turun Tangan Maluku, Amrul Asit mengatakan bahwa Turun Tangan Maluku, sebagai wadah untuk berkumpul dan berkolaborasi dengan organisasi lain. Kata dia , Turun Tangan di Ambon baru melakukan kegiatan Kelas Photograpy, sebagai kegiatan perdana.
ADVERTISEMENT
Amrul berharap dalam Akademik Relawan yang dilakukan oleh relawan pusat ini, dapat melahirkan volunter dibeberapa daerah lainya untuk menularkan misi relawan kepada siapapun itu. (LM2)