Literasi di Maluku Rendah, Kantor Bahasa Kirim 10 Pemuda Ikut Bimtek

Konten Media Partner
17 Juni 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan Bimtek Fasilitator  Asal Maluku bersama Kantor Bahasa Maluku (15/6). Dok: KBM
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan Bimtek Fasilitator Asal Maluku bersama Kantor Bahasa Maluku (15/6). Dok: KBM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lentera Maluku. Untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju revolusi industri 4.0, perlu diperhatikan tingkat kreatifitas dan kemampuan EQ manusianya.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga jika ingin membangun suatu bangsa yang maju, tangguh dan berkompeten dalam melihat kemajuan global, maka yang perlu diperhatikan adalah SDMnya, karena semua kolaborasi kompetensi tersebut, akan diuji dengan teknologi yang mereka kuasai, termasuk budaya literasi baca tulis pada era millenial ini.
Hal tersebut, membuat Kantor Bahasa Maluku (KBM) tidak tinggal diam, mereka begitu serius dan menganggap pentinganya literasi pada era millenial ini. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pihak Kantor Bahasa Maluku.
Mereka bahkan akan mengirim 10 presentatif anak muda Maluku untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknik Fasilitator Baca-Tulis, tingkat regional Sulawesi-Maluku, yang diselenggarakan Pusbin Badan Bahasa, Makassar. Yang direncanakan berlangsung pada tanggal 21-- 25 Juni 2019, di Hotel Four Points by Sheraton Makassar mendatang.
ADVERTISEMENT
Persiapan Tim dari Maluku sebelum ke Makassar untuk ikuti Bimtek Fasilitator. Dok: KBM
Kepala Kantor Bahasa Maluku, Dr. Asrif, M.Hum., kepada Lentera Maluku, (17/6), Ia jelaskan bahwa 10 wakil Maluku itu merupakan dua perwakilan dari KBM, empat peserta dari guru yakni satu dari SLB Batu Merah, dua guru SD di Kota Ambon, satu guru SMA 1 Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah, serta keterwakilan dari komunitas yang bergerak dalam bidang literasi, seperti Taman Baca (TB) Keta dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Taman Baca Kapata Sawai Seram Utara, Yayasan Heka Leka dan Komunitas Arus Balik.
“Peserta dari Maluku diseleksi oleh Kantor Bahasa Maluku (KBM), dengan syarat utama, aktif dan kreatif menguatkan gerakan literasi di komunitas atau dikalangan masyarakat dan di sekolah-sekolah”, ujar Asrif.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ia katakan bahwa peserta yang mereka kirim, akan memperoleh materi dari narasumber Kemendikbud, yang nantinya diterapkan bagi masyarakat Maluku.
“Selaku Kepala Kantor Bahasa Maluku dan Koordinator Gerakan Literasi Nasional Wilayah Maluku, saya berharap seluruh peserta dapat ikuti dengan baik kegiatan tersebut. Usai kegiatan, mereka kembali perkuat dan tingkatkan gerakan literasi di komunitas dan juga di sekolah-sekolah mereka, baik secara mandiri atau bersama-sama dengan Kantor Bahasa Maluku (KBM) ataupun pihak terkait lainnya”, harapnya.
Kata dia, tujuan akhir dari penguatan gerakan literasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Dengan demikian, daya baca dan tulis harus ditingkatkan, agar tujuan jangka panjang itu dapat dicapai. (LM2)