Lomba Manajemen Perpustakaan, Desa Hunuth Sudah Dua Kali Raih Juara 1

Konten Media Partner
21 Juni 2019 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Desa Hunuth/Durian Patah (20/6). Dok: Lentera Maluku
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Desa Hunuth/Durian Patah (20/6). Dok: Lentera Maluku
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Guna mencerdaskan masyarakat, Pemerintah Desa Hunuth/Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, aktif dalam menghidupkan budaya baca di perpustakaan desa.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini mereka meraih juara 1 pada lomba manejemen perpustakaan tingkat provinsi (20/6/19). Sebelumnya mereka juga pernah raih juara 1 lomba perpustakaan tingkat provinsi tahun 2012.
Berdasarkan data yang dihimpun Lentera Maluku, Pembangunan gedung perpustakaan desa Hunuth bertepatan dengan pelaksanaan program bedah kampung, saat itu untuk memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-14 di Kota Ambon.
Perpustakaan Desa Hunuth (21/6). Dok : Lentera Maluku
Diketahui pembangunan perpustakaan desa Hunuth/Durian Patah diresmikan oleh Hj. Ani Bambang Yudhoyono yang saat itu didampingi oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007.
Kepala Desa Hunuth, Yondry V. H. Kappuw, saat ditemui wartawan diruang kerjanya (20/6), Ia akui bahwa persiapan perpustakaan ini sudah lama. Direncanakan pihaknya akan mengutus Bram Tahalea untuk ikut lombah perpustakaan Nasional di Kepulauan Riau pada 28 Juni 2019 mendatang.
Rak buku di perpustakaan Desa Huunuth. Dok: Lentera Maluku
Lanjutnya, pada momentum perlombaan perpusakaan tersebut, pihak bersyukur karena perputakaan Desa Hunuth bisa ikut hingga tingkat Nasional. Pihaknya juga pernah mengikuti kegiatan perpustakaan Nasional mewakili perpustakaan yang ada Kota Ambon di Yogyakarta pada beberapa pekan lalu.
ADVERTISEMENT
“Saya Raja Desa Hunuth merasa bersyukur dan bangga kreatifitas yang ada di Desa. Terutama pengelolaan perpustakaan yang terbatas namun bisa ikut dalam lomba tersebut”, ujarnya.
Lomba yang berstandar nasional ini, kata dia, adalah prestasi yang tak dipikirkan sebelumnya. Dia berharap dengan adanya perpustakaan ini, seluruh elemen masyarakat bisa mencari informasi.
Anak-anak yang aktif menggunakan media pembelajaran di perpustaakaan. Dok: Lentera Maluku
Perpustakaan desa adalah lembaga layanan publik yang berada di desa. Sebuah unit layanan yang dikembangkan dari oleh dan untuk masyarakat tersebut. Tujuannya untuk memberikan layanan dan memenuhi kebutuhan warga yang berkaitan dengan informasi, ilmu pengetahuan, pendidikan dan rekreasi kepada semua lapisan masyarakat.
Desa juga menjadi ujung tombak perkembangan literasi dikalangan masyarakat, sehingga perlu adanya sinergitas yang dilakukan oleh pemerintah daerah hingga pemerintah desa (LM2)
ADVERTISEMENT