Penderita Infeksi Mata di Maluku Tengah Ini Butuh Bantuan Biaya

Konten Media Partner
6 September 2019 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dwi Aryo Dinanto bersama Nengsih Keledar, Laila Dwitari Tuasikal dan Nuruliyana. (6/9). Dok : Tari
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Aryo Dinanto bersama Nengsih Keledar, Laila Dwitari Tuasikal dan Nuruliyana. (6/9). Dok : Tari
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku- Nasib pilu dialami oleh Dwi Aryo Dinanto (19 tahun), warga Kobisonta, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah. Ketika usia Dwi menginjak 6 hari, ibunya meninggal dunia. Sementara, bapaknya mengalami gangguan mental sejak ibunya tiada. Kini, Dwi dibesarkan oleh kakek dan neneknya, Mbah Siti Mukayah (66) dan Sobirin (69).
ADVERTISEMENT
Kini Dwi menderita infeksi bakteri atau kuman pada mata sebelah kanan. Kondisi tersebut membuat mata kanan Dwi tidak bisa melihat.
Menurut informasi yang dihimpun Lentera Maluku, infeksi mata kanan Dwi sudah dialaminya sejak kecil. Namun penyebaran kuman ini semakin parah sejak 1,5 tahun lalu.
Kakek dan nenek Dwi bekerja sebagai petani dengan penghasilan Rp 250 ribu per bulan. Karenanya, membiayai pengobatan Dwi adalah hal yang berat bagi keduanya.
Saat ini, ada beberapa relawan yang mau membantu pengobatan Dwi dan mengalang donasi melalui media sosial. Mereka adalah Nengsih Keledar, Laila Dwitari Tuasikal, dan Nuruliyana.
Menurut Laila Dwitari Tuasikal, untuk memberangkatkan Dwi dari Dusun Rejosari, Desa Sariputih, ke Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, sang kakek sudah mencoba untuk menjual tanah, tapi tidak ada yang membeli karena letaknya jauh. Kemudian Sobirin pun menjual seekor kambing miliknya seharga Rp 2 juta dan Sapi miliknya seharga Rp 7,5 juta untuk biaya transportasi, makan dan menginap selama di Kota Masohi untuk pemeriksaan awal mata Dwi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Dwi dirujuk dari RSUD Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan penanganan medis yang memadai. Sampai saat ini, Kata Tuasikal, belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah atau Pemerintah Provinsi Maluku.
Dwi sangat membutuhkan dana untuk biaya pengobatannya. Bagi yang ingin membantu mengurangi beban penderitaan Dwi, bisa melalui Rekening BRI : 002-497101012924534 atas nama Nengsih keledar, dengan mengkonfirmasi bukti donasi ke 082150705519. Informasi lainnya dapat menghubungi Laila Dwitari Tuasikal di nomor telepon 081248239384 dan Nuruliyana di nomor telepon 085268982178. (LM1)